Cara Berinteraksi dengan Al Quran dan Sunnah

 

وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلٰى فِيْ بُيُوْتِكُنَّ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ وَالْحِكْمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ لَطِيْفًا خَبِيْرًا ࣖ

"Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sungguh, Allah Mahalembut, Maha Mengetahui." (Qs Al Ahzab 33:34)

Kata Pengantar 
Daftar Isi 
Pendahuluan 
Bab 1. Berinteraksi Dengan Al Quran 
A. Pengertian Al Quran 
B. Karakteristik Al Quran 
C. Beriman kepada Al Quran 
D. Sikap Mukmin terhadap Al Quran 

E. Berinteraksi dari segi membaca, mendengar dan menghafal Al Quran 

1. Keutamaan dalam membaca Al Quran 
2. Adab-adab dalam membaca Al Quran 
3. Adab dalam mendengarkan Al Quran 
4. Adab-adab dalam Mentadabburi Al Quran 
5. Adab-adab dalam menghafal Al Quran 

F. Berinteraksi dari segi pemahaman dan penafsiran Al Quran 

1. Mempelajari Al Quran melalui Tafsir 
2. Mengikuti makna-makna yang jelas dalam Tafsir bil Ma’tsur 
3. Tafsir bir Ra’yi dan perlunya kehati-hatian dalam menggunakannya 

4. Methode yang ideal dalam menafsiri Al Quran 

a. Menafsirkan Al Quran dengan Al Quran 

b. Menafsirkan Al Quran dengan Sunnah yang Shahih 
c. Mengkompromikan antara Dirayah dan Riwayah 
d. Menggunakan Tafsir Sahabat Dan Tabi’in 
e. Memperhatikan Lafaz dan Kalimat 
f. Memperhatikan Asbabun Nuzul 
g. Memperhatikan Periode Makiyah Madaniyah 
h. Memperhatikan Sunnah Khulafaur Rasyidin
i. Memperhatikan konteks ayat Al Quran

5. Hal-Hal yang harus dihindari dalam Memahami dan Menafsirkan Al Quran 

a. Mengikuti Mutasyabihat dan Meninggalkan Muhkamat 
b. Membuat Takwil yang salah tentang Ayat
c. Meletakkan nash bukan pada tempatnya 
d. Ketidaktahuan tentang Sunnah dan Atsar  
e. Berhati-hati tentang Kisah-Kisah Israiliyat

G. Berinteraksi dari segi mengikuti dan mengamalkan Al Quran 

1. Mengikuti dan mengamalkan dan menjiwainya sehingga menjadi Akhlaqul Qur’an 
2. Mengajarkannya dan mendakwahkan nilai-nilai dan ajaran-ajarannya, serta membela dan memperjuangkannya 
3. Menjadikan Al Quran sebagai dasar pertama dalam Hukum Islam 
4. Menjadikan Al Quran sebagai dasar kehidupan bernegara 
5. Menjadikan Al Quran sebagai Dustur Dakwah 

Bab 2. Berinteraksi Dengan Sunnah 

A. Pengertian Sunnah Nabawiyyah 

B. Karakteristik Sunnah Nabawiyyah 

C. Kedudukan Sunnah dalam Islam 

D. Kewajiban Kaum Muslimin terhadap Sunnah 

E. Prinsip-Prinsip dalam Berinteraksi dengan Sunnah 

1. Kedudukan Rasulullah dalam Sunnah 
2. Sunnah yang dijadikan dasar dalam tasyri’ 
3. Kekeliruan dalam menolak hadits shahih 
4. Mengenali kaidah-kaidah dalam Fiqih (ushul fiqih) 
5. Mengenali sejarah penerapan syariah (tarikh tasyri') 
6. Mengenali maksud-maksud Syariah (maqashid syariah) 
7. Mendudukkan Mahzab dan Fatwa  
8. Mengembangkan Ijtihad dalam penerapan Sunnah 

F. Ketentuan-Ketentuan dalam Memahami Sunnah 

1. Memahami sunnah berdasar petunjuk Al Quran 
2. Menelaah pertentangan Hadits dengan Al Quran 
3. Menghimpun hadits-hadits dalam Tema yang sama 
4. Menggabungkan atau mentarjih hadits-hadits yang (tampaknya) bertentangan. 
5. Memahami hadits berdasar latar belakangnya, situasi dan kondisi ketika diucapkan serta tujuan-tujuannya 
6. Memperhatikan washilah yang tetap dan yang berubah 
7.Memperhatikan makna lafdzi dan makna majazi dalam memahami hadits 
8. Membedakan antara Ungkapan yang Bermakna Sebenarnya dan yang Bersifat Majaz dalam Memahami Hadis 
9. Mendudukkan Hadits-Hadits Dhaif Dengan Benar 

Daftar Pustaka

1. Yusuf Qardhawi, Bagaimana Berinteraksi dengan Al Quran
2. Yusuf Qardhawi, Bagaimana Memahami Sunnah
3. Yusuf Qardhawi, Sunnah sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Peradaban
4. Yusuf Qardhawi, Islam Ekstrim
5. Ahmad Sarwat, Mengenal Al-Quran, Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2020
6. Ahmad Sarwat, Maqashid Syariah, Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2019
7. Galih Maulana, Memilih Mazhab Fiqih, Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018
8. Ahmad Zarkasih, Bijak dalam Berbeda, Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018
9. Vivi Kuniawati, Talfiq Antar Mahzab, Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018