Sunnah Nabi saw. adalah manhaj yang terinci bagi kehidupan seorang Muslim dan masyarakat Muslim. Yaitu manhaj yang merupakan penafsiran Al-Quran dalam praktik atau Islam dalam penjabarannya secara kongkret. Dalam kenyataannya, Nabi saw. merupakan pemberi penjelasan bagi Al-Quran, dan beliau pulalah yang mengaktualisasikan ajaran Islam, dengan ucapan dan tindakannya.
Bahkan dengan seluruh perilakunya, di dalam rumah ataupun di luarnya, di tempat kediamannya ataupun di kala bepergian jauh, di waktu tidurnya atau ketika terjaga, dalam kehidupan pribadinya ataupun di antara khalayak, dalam hubungannya dengan Allah SWT ataupun dengan masyarakat. Bersama mereka yang dekat hubungan kekeluargaannya ataupun yang jauh, kawan ataupun lawan, dalam masa damai atau pun perang, dan dalam saat-saat aman sejahtera ataupun ketika dalam cobaan dan kesulitan.
Adalah kewajiban kaum Muslim untuk memahami manhaj Nabawi yang terinci ini, dengan semua ciri khasnya yang komprehensif, saling melengkapi, seimbang dan penuh kemudahan. Serta prinsip-prinsip Ilahiah yang kukuh, kemanusiaan yang mendalam, dan aspek-aspek budi pekerti luhur yang kesemuanya jelas tampak di dalamnya.
Hal ini pula yang mengharuskan kaum Muslim berusaha memahami sunnah yang mulia ini dengan sebaik-baiknya dan berinteraksi dengannya dalam aspek hukum dan moralnya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh generasi Muslim terbaik, para Sahabat serta Tabi'in. yang mengikuti mereka dalam kebaikan.
Krisis utama yang dihadapi kaum Muslim masa kini adalah krisis pemikiran, dan hal itu mendahului krisis kesadaran hati nurani. Contoh terbaik yang menunjukkan hal tersebut adalah adanya krisis dalam memahami Sunnah dan bagaimana berinteraksi dengannya.
Terutama yang tampak pada sebagian aliran yang (maunya) mengacu kepada "kebangkitan-kembali Islam", dan yang sesungguhnya sangat diharapkan dan didambakan oleh umat di seluruh penjuru, di Barat maupun di Timur. Tidak jarang mereka inilah yang (sayangnya) terjerumus ke dalam kekeliruan, akibat kurangnya pemahaman mereka terhadap Sunnah yang suci ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.