AKSIOMATIKA (BADIHIYAT) DALAM ISLAM



Badihiyat atau aksiomatika adalah hal-hal yang bersifat pokok dalam ajaran Islam, menurut Said Hawa orang-orang yang mengingkari salah satu baidhiyat ini akan membawa implikasi kufurnya seseorang Mengingkari sesuatu hal yang telah jelas (qath 'i) kesaksian hukumnya adalah kafir menurut ijma' ulama. Badihiyat tersebut adalah :

a. Islam adalah satu-satunya sistem hidup yang dibebankan pada seluruh umat manusia. Allah SWT telah mengumumkan bahwa ia tidak akan menerima sistemhidup selain Islam dengan firman-Nya (Qs. 3:19 3:85)

b. Islam adalah satu-satunya jawaban yang benar dan bersih terhadap semua persoalan manusia. Ia mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi keyakinan, ibadah, syari'at dan syi'ar-syi'ar. (Qs. 16.89 12:111)

c. Bila seseorang masuk Islam, ia berarti telah menyerah secara mutlak kepada Allah SWT dalam semua persoalan yang mencakup semua aspek kehidupan. Penyerahan ini juga berarti meliputi segala pengertian tentang prinsip-prinsip konstitusi, undang-undang kehakiman dalam setiap bidang kehidupan (Qs. 2:208 2:256)

d. Dalam Islam, pemikiran eksperimental merupakan salah satu fenomena proses pembentukan pribadi muslim atau karakteristik Islam. Rasulullah menyatakan bahwa hikmah atau ilmu pengetahuan itu merupakan hak orang mu'min Maka dimana saja ia jumpai, ia lebih berhak terhadapnya. (Qs. 17:36)

e. Islam adalah satu sistem yang sempurna dan lengkap, karena ia mencakup seluruh sistem politik, ekonomi dan moral. Oleh karena itu mengabaikan atau melupakan sebagian dari sistem Islam berarti menghalangi perjalanan seluruh sistem Islam itu sendiri. (Qs. 2:85 5:44)

f. Seluruh kaum muslimin dibebani kewajiban menegakkan kalimatulllah agar Islam menjadi satu-satunya Din yang tegak dibumi ini. (Qs. 9:40)

g. Kaum muslimin dalam suatu negara , bahkan diseluruh dunia harus merupakan satu sekutu, satu blok dan satu jama'ah. Sekutu dan blok ini harus mempunyai Imam sendiri. (Qs. 3:104 3:110)

h. Dalam kondisi kekuasaan politik Islam dan kaum muslimin diseluruh penjuru dunia sedang mengalami kehancuran dan kelumpuhan seperti sekarang, maka merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk cepat-cepat melantik seorang Imam yang akan memimpin perjuangan, atau untuk mempersiapkan diri menghadapi peperangan atau melakukan persiapan yang matang untuk memilih seorang Amir yang akan memimpin mereka. (Qs. 22:40-41 8:65-66 2:249 8:60)

i. Menyertai dan bergabung dengan jama'ah Islam dam Imamnya adalah suatu kewajiban besar didalam Islam (Qs. 4:59)

j. Setiap muslim berkewajiban mengerahkan segenap potensi tenaga dan pikirannya untuk berkhidmat kepada Allah SWT dan din-Nya. Bagi seorang muslim tidak pantas melakukan hal yang diluar pengabdiannya kepada Allah dan Islam (Qs. 42:36-43). Setiap muslim tidak boleh bergabung dengan organisasi-organisasi atau kelompok-kelompok yang tidak memiliki ciri-ciri sebagai jama'ah Islamiah, karena ketaatan tidak boleh diberikan kecuali kepada Ulil Amri (Qs. 3:100 3:149 26:151-152) Allah mengharamkan umat Islam mentaati atau memberikan loyalitas kepada orang lain (kuffar)(Qs. 4.138-139 4:144 3:28 5:51 8:73)

Bahasan lengkap lihat buku Said Hawa tersebut disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.