Pada prinsipnya hanya ada dua golongan manusia dalam pensikapan terhadap Islam Satu golongan adalah mereka yang tunduk patuh dalam Dinul Islam dan melaksanakan ruku' sujudnya kepada Allah Rabbul 'Izzati sedang golongan yang lain adalah mereka yang mengingkari menolak berada dalam Dinul Islam dan melaksanakan ruku' sujudnya kepada Thagut Kedua golongan ini saling berseteru sebagaimana berseterunya Habil dan Qabil, sebagaimana berseterunya Musa dan Fir'aun, yang satu berjuang fisabilillah yang satunya lagi berjuang fisabilithlhagut (Qs. 4:76). Sebagaimana do'a seorang hamba dalam Qs 1:6-7, satu golongan berada pada jalan yang lurus dan mendapat nikmat, sedang golongan lainnya berada pada jalan yang dimurkai dan disesatkan Allah. Karakteristik kedua golongan ini adalah sebagai berikut:
Pertama. Golongan Kanan (Ashhabul Maymanah) Qs. 56:8. Mereka ini yang disebut dengan suatu golongan yang berada pada jalan yang lurus dan mendapat nikmat dari Allah SWT
a) Dalam tenninologi Qs. 4:68-70 orang yang mendapat nikmat pada peringkat tertinggi ditempati oleh para Anbiyaullah Warasulullah (Qs. 21:25 16:36 22:52 6:84-87).
b) Peringkat kedua adalah Shiddiqin yaitu mereka yang tingkat keimanannya kepada Dinul Islam dan seluruh barisan pendukungnya sudah tidak diragukan lagi, mereka inilah yang akan senantiasa bersikap "Mitshoddia" terhadap keputusan-keputusan Dinul Islam (Os. 59:8 5:119 49:14-18 29:3 9:119)
c) Peringkat ketiga adalah Syuhada, yaitu mereka yang sudah pada tingkat kesaksian dalam melihat kebenaran Dinul Islam, mereka tidak akan ragu-ragu dalam memperjuangkan Dinul Islam sekalipun harus bersimbah darah dalam peperangan (Qs 3:169-171 9:111 2:154 3:169-172 4:74)
d) Peringkat terakhir adalah Sholihin, peringkat inilah yang paling minimal harus dicapai oleh seorang Muslim. Sholihin berasal dari kata "ShalahcT artinya selaras, sesuai Sholihin berarti seseorang yang perilakunya selaras dan sesuai dengan norma-norma dan ketentuan-ketentuan hukum (positif) yang terdapat dalam Dinul Islam (Qs. 29:9 3:114 7:196).
Kedua, Golongan Kiri (Ashhabul Masy 'amak\ Qs. 56:9. Mereka inilah yang disebut dengan orang-orang yang telah dimurkai dan disesatkan oleh Allah SWT. Ciri-ciri orang yang dimurkai adalah:
a) Orang-orang yang membantah jalan Allah setelah mereka menerimanya (Qs. 42:16), laki-laki dan wanita yang munafiq, musyrik dan juga yang berprasangka buruk kepada Allah (Qs. 48:6)
b) Orang-orang yang memakan rizqi dengan melampaui batas (Qs. 20:81)
c) Orang yang kembali kepada kekafiran sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka memiliki angan-angan yang panjang dan mematuhi beberapa urusan orang kafir (Os 47:25-28)
d) Orang-orang yang tolong menolong dengan orang-orang kafir (Qs. 5:80).
Sedangkan ciri-ciri orang yang disesatkan Allah adalah :
a) Orang yang mengakui bahwa dirinya telah beriman kepada Kitabullah, akan tetapi bertahkim kepada Thagut (Os. 4:60)
b) Orang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu (Qs. 4:116)
c) Menyeru kepada selain Allah yang tidak dapat memperkenankan do'anya sampai hari kiamat, dan juga tidak menerima seruan orang yang menyeru kepada Allah (Qs.46:5 46:32)
d) Orang yang mengingkari Allah, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya dan Hari Akhir (Qs. 4:136)
e) Orang yang dalam bersikap hanya mengikuti kebanyakan manusia dimuka bumi dan mereka berdusta kepada Allah (Qs. 6:116)
f) Orang yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan, dan mengharamkan apa yang Allah rizkikan kepada mereka dengan mengada-ada (Qs. 6:140)
g) Orang yang mengikuti hawa nafsunya (Qs. 28:50)
h) Dan yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Ilah sehingga Allah mengunci mati pendengaran, penglihatan dan hatinya (Qs. 45:23)
i) Orang yang mendurhakai ketetapan Allah dan Rasul-Nya (Qs.33:36)
j) Orang yang membantah tentang terjadinya qiamat (Qs. 42:18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.