Jumlah Nabi dan Rasul itu sangat banyak. Al Quran menegaskan bahwa pada setiap ummat telah ada padanya seorang pemberi peringatan (Qs. 35:24). Ada yang menyebutkan jumlah Nabi itu 124.000 orang, dengan bersandar kepada sebuah hadits panjang berikut.
“Telah bercerita kepada kami Abu Mughirah telah bercerita kepada kami Mu'an bin Rifa'ah telah bercerita kepadaku 'Ali bin Yazid dari Al Qasim Abu 'Abdur Rahman dari Abu Umamah berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam duduk di masjid, mereka mengira wahyu turun pada beliau lalu mereka mengerumuni beliau hingga Abu Dzarr datang dan masuk kemudian duduk didekat Rasulullah ShallallahuAalaihiWasallam. Nabi Shallallahu'alaihiWasallam menghampiri mereka dan bersabda; "Hai Abu Dzarr! Apa kau sudah shalat hari ini?" Ia menjawab; Belum. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Berdiri lalu shalatlah." Seusai shalat empat rakaat dhuha, Abu Dzarr mengampiri beliau. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Hai Abu Dzarr! Berlindunglah dari setan-setan jin dan manusia." Ia berkata; Hai nabi Allah, apa ada setan manusia? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ya, setan-setan manusia dan jin saling membisikkan kata-kata yang dihiasi satu sama lain. Ucapkan; Laa haula wa laa quwwata illa billaah." Ia berkata; Saya pun mengucapkan; Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam diam padaku lalu aku memperlambat ucapan beliau lalu aku berkata; Wahai Nabi Allah! Dulu kami adalah orang-orang jahiliyah dan para penyembah berhala, lalu Allah mengutus Tuan sebagai rahmat untuk seluruh alam. Menurut Tuan, apakah shalat itu? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Kebaikan yang ada ditempatnya, siapa yang mau mempersedikit dipersilahkan dan yang mau memperbanyak dipersilahkan." Ia berkata; Saya berkata; Wahai Nabi Allah! Menurut Tuan, apakah sedekah itu? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ia adalah amal yang terus dilipatgandakan dan di sisi Allah terus bertambah." Ia berkata; Saya berkata; Wahai Nabi Allah! Sedekah apa yang paling utama? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Sedekah sembunyi-sembunyi untuk fakir dan jerih payah dari yang rejeki yang terbatas." Ia berkata; Wahai Nabi Allah! Wahyu apa yang paling agung yang turun pada Tuan? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, ayat kursi." Ia berkata; Saya berkata; Wahai Nabi Allah! Budak mana yang paling utama untuk dimerdekakan? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Yang paling mahal harganya dan paling berharga bagi pemiliknya." Ia berkata; Saya berkata; Wahai Nabi Allah! Siapakah nabi pertama? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Adam Alaihissalam." Ia berkata; Saya berkata; Wahai Nabi Allah! Apakah Adam seorang nabi? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Ya, nabi yang diajak bicara, diciptakan Allah dengan tanganNya kemudian ditiupkan ruhNya lalu berfirman padanya; Hai Adam! Majulah."
يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمْ وَفَّى عِدَّةُ الْأَنْبِيَاءِ قَالَ مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا
Ia berkata; Wahai Nabi Allah! Berapa jumlah para nabi? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Seratus dua puluh empat ribu, rasul berjumlah tiga ratus lima belas, sangat banyak." (HR Ahmad No.21257)
Namun secara tegas, tidak ada data yang lengkap tentang hal ini. Al Quran hanya berkata,
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ (٧٨)
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.” (Qs 40:78)
Al Quran menyebutkan 25 Nabi dan diantara mereka terdapat Nabi Ulul Azmi yaitu Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam (SAW), Ibrahim AS, Musa AS, Isa As dan Nuh AS (Qs. 46:35).
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ بَلاغٌ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ (٣٥)
“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) suatu pelajaran yang cukup, Maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik. (Qs 46:35)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.