Manusia diciptakan tidak dengan main-main (Qs. 23:115),
kehidupan ini untuk menguji kualitas keimanan seseorang (Qs. 29:1-2),
manusia diciptakan semata agar ia mengabdi hanya kepada Allah (Qs 51:56)
yang berkonsekuensi logis selama hidup harus menjauhi kebathilan (Qs. 16:36 2:257),
manusia diciptakan untuk menjadi pengatur dunia yang memiliki kekuasaan (power) dan kewenangan (otoritas) yang secara legalitatif hanya Allah SWT yang berwenang mensahkannya (Qs. 2:30 6:165 24:55)
bukan pengesahan yang semata bersandar kepada akal fikiran, hawa nafsu, angan-angan dan dzhan manusia (Qs. 10:36).
Kesemuanya ini akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak (Qs. 75:36)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.