بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Seseorang disebut bangsawan karena ia dari keluarga bangsawan, seseorang disebut Inggris karena ia lahir dari bangsa Inggris, seseorang disebut Pangeran karena ia lahir dari keluarga pangeran Akan tetapi seseorang tidak bisa disebut muslim hanya karena ia lahir dari masyarakat muslim, muslim bukanlah suatu identitas sosial, suku atau ras tertentu. Seorang disebut sebagai muslim adalah karena ia sudah mengucapkan kalimat syahadat. Perbedaan sangat penting dari sebutan muslim dengan sebutan sosial lainnya adalah bahwa muslim adalah sebutan bagi seseorang yang telah menyatakan shayadatain. Syahadatain adalah satu-satunya garis pembatas antara muslim dan kafir.
Secara lughoh, syahadatain berasal dari syahida - yashhadu - syahaadatan, yang artinya bersaksi/bersumpah. Syahadah juga berarti menyaksikan/mendatangkan (Qs. 22:28), melihat (83:21), bersumpah (63:1,2) dan menjadi saksi (65:2). Syahadat mengandung pengertian menyaksikan dengan jasmani, ruhani dan ilmu (Qs. 3:18 2:185 4:15 100:6-7), bersumpah dengan itikad keyakinan (Qs. 24:8), menjadi saksi (Qs. 41:20-21). Syadatain adalah bersaksi dengan keyakinan dan ilmunya bahwa tidak ada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.
Syahadat berfungsi sebagai furqon/pembeda/pemisah antara al-Haq dan al-Bathil, antara muslimin dan kafirin. Syahadat merupakan pernyataan seseorang yang yakin akan kebenaran Allah dalam peran sebagai Rabb, Malik, Ilah dan seluruh asma dan sifatnya, dan Rasulullah sebagai satu-satunya uswah di mana shiroh dan sunnahnya menjadi pembimbing, penuntun, model, methode dalam menegakkan peran diri seorang manusia sebagai hamba dan khalifah-Nya. Syahadat kepada Allah berarti mengakui dan menerima Allah sebagai Rabbnya Maliiknya dan Ilahnya, mengakui dan menerima Al Our'an sebagai satu-satunya Hudan/Petunjuk, mengakui dan menerima Dinul Islam sebagai satu-satunya Din disisi Allah. Syahadat kepada Rasulullah berarti mengakui dan menerima serta mencintai Rasulullah sebagai abdullah dan khalifatullah yang menjadi penterjemah dan implementator wahyu dalam realitas kehidupan manusia, mengakui dan menerima aturan dan syari'at yang disampaikan olehnya sebagai satu-satunya jalan menuju ridho Allah SWT
Syahadat adalah pernyataan menolak, membebaskan diri, membenci dan memusuhi Thagut yang kerap dijadikan manusia sebagai Andadan/Tandingan dari peran-peran yang hany* dimiliki Allah SWT, serta berbagai model, ajaran, nilai, tatanan, sistem yang Jahiliyyah, yang dibangun diatas landasan Hawahu, Aba-ana dan Umanniyannahum. Seseorang akan bisa secara totalitas berjuang dijalan Allah kalau ia sudah mengenal terlebih dahulu mana yang Sabilillah dan mana yang Sabilith thagut (Qs. 4:76).
Syahadat akan membentuk dua kelompok besar manusia yaitu dipihak Kelompok Kanan (Maymanah) yang berpegang kepada kalimat thayyibah dan Kelompok Kiri (Masyamah) yang berpegang kepada kalimat khabitsah. Di Yaumil Akhir keduanya akan membentuk dua Rombongan besar manusia (Az-zumar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.