Al Our'an mencatat bahwa kehadiran Muhammad SAW adalah bentuk pengabulan do'a Nabi Ibrahim AS (Qs. 2:129) dan khabar yang disampaikan Isa AS (Qs. 61:6). Kenabian Muhammad SAW ini dapat dibuktikan secara 'aqilayah, naqliyah maupun al-hissiyah (inderawi) Sedemikian jelasnya tanda-tanda kenabian Muhammad SAW ini, sampai-sampai Rahib-Rahib Yahudi mengenal silat-sifat Nabi setelah Isa AS itu seperti mengenal anak-anak mereka sendiri (Qs. 2:146), sekalipun kemudian mereka mengingkarinya (Qs. 2:89), setelah tahu bahwa Rasulullah tidak muncul dari kaum Bani Israil.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ
“Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur’an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, Padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkat itu.” (QS.Al-Baqarah: 89)
Bukti otentik 'aqliyah adalah adanya kitab suci Al Our'an yang mengandung muatan nilai dan mu'jizat yang tidak mungkin bisa dibuat oleh manusia, bahkan jika seluruh manusia membuat yang semisal Al Qur'an ini tidak akan mungkin mereka bisa membuatnya, sekalipun hanya satu ayat. Yang tidak bisa dibuat oleh manusia bukan rangkaian kata dan huruf yang tersusun dari bahasa Arab, tetapi muatan pesan-pesan langit, rahasia-rahasia ghaib dan konstruksi masyarakat yang bisa dilahirkan daripadanya itu yang tidak bisa ditiru oleh manusia (Qs. 12:102 2:23-24)
Al Qur'an secara pasti bisa menghadirkan figur dan sosok manusia paripurna, insan kamil, manusia dengan keharmonisan anrata jasmani dan ruhani, antara sesama manusia, antara manusia dengan alam semesta, antara manusia dengan dimensi ruang dan waktu, serta antara manusia dengan Rabbnya. Ini yang tidak bisa dibentuk oleh ideologi manapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.