Ada dua faktor yang harus diperhatikan dalam upaya memperhalus dan mempertinggi kepekaan dan kelembutan ruhani: Faktor Eksternal dan Internal.
Faktor Eksternal yaitu faktor yang terkait dengan hubungan antara seorang muslim dengan lingkungannya Seorang muslim yang baik tetapi jika terus menerus berada dalam lingkungan jahiliyyah sedikit banyak akan mempengaruhi kualitas ruhaninya. Beberapa 'amaliyah yang bisa dilakukan untuk memenuhi aspek eksternal ini adalah :
a) Membentuk lingkungan yang sholih (bi 'ah sholihah), terutama pada tingkat mikro adalah membentuk ke luarga yang sholih, ke luarga ini akan memberikan kondisi yang kondusif bagi hadirnya generasi pelanjut risalah. Al Qur'an memperhatikan sekali masalah ke luarga ini (Qs. 66:6 64:14 3:14 52:21)
b) Senantiasa berdekatan dengan orang-orang sholih, para aktifis harakah dan pembina-pembina ummah. Kedekatan seorang muslim dengan orang-orang sholih ini akan menjaga motif dan semangatnya dalam memperjuangkan Islam, memberikannya media kontrol terhadap apa yang dilakukannya dan memperoleh ilmu-ilmu/hikmah/pengalaman hidup orang-orang tersebut. (Qs. 18:28 3:118-120)
Faktor Internal yaitu faktor yang berhubungan dengan 'amaliyah individu, antara seorang hamba dengan Allah SWT. 'Amaliyah itu diantaranya adalah :
a) Menjaga tilawah dan tadabbur Al Our'an (Qs. 18:27)
b) Mempelajari shiroh rasulullah dan shahabat (Qs. 33:21 68:4 48:29)
c) Berdzikir dan berdo'a disetiap waktu (Qs. 2:152 2:186 13:28 59:19 2:200 4:103 7:205)
d) Menjaga ibadah nafilah, seperti sholat nafilah, terutama tahajjud (Qs. 17:79), shoum nafilah, shodaqoh nafilah (Qs. 2:261)
'Amaliyah-'amaliyah di atas manakala dilakukan akan mencelup ruhani seseorang (shibghoh) ke dalam warna-warna yang Allah kehendaki. Dengan sholat, Allah mencelup ruhani seseorang menjadi tahan terhadap berbagai cobaan, perintah shabar selalu tidak terlepas dari perintah sholat Qs. 2:45.
Dengan shodaqoh, Allah mencelup ruhani seseorang memliliki kesiapan berkorban bahkan terhadap harta yang paling ia sukai jika Allah dan Rasul-Nya menghendaki akan diberikannya dengan semata mengharap ridho-Nya. Dengan mempelajari shiroh nabawiyah, Allah mencelup ruhani seseorang menjadi syahdu, rindu dan cinta kepada Rasulullah, rindu dan cinta kepada sunnah-sunnahnya dan manhaj khilafah yang ditegakkannya. Demikianlah celupan Allah yang tak ada celupan lain yang mampu membersihkan ruhani manusia selain celupan Allah ini (Qs. 2138)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.