Generasi Qur'ani Pada Masa Rasululah

Masyarakat Islam yang terbangun pada masa Rasulullah adalah generasi qur'ani yang unik (jaylul qur'anil farid). Al Our'an benar-benar menjadi suluh penerang bagi kehidupan masyarakat yang sebelumnya diselimuti oleh kabut-kabut jahiliyyah yang bertumpu pada kepercayaan, keyakinan dan ajaran nenek moyang 

Penegakan disiplin sangat keras dilakukan Rasulullah kepada sahabat untuk hanya menjadikan Al Qur'an sebagai satu-satunya hudan dan furqon bagi jalan kehidupan. HR Abu Ya'la menyebutkan hal ini ketika Rasulullah menegur Umar bin Khattab dengan keras ketika ia terlihat membaca Taurat. Rasulullah mengatakan bahwa andaikata Musa AS hidup pada masa ini tentu ia akan mengikuti aku, sejak saat itu Umar tidak lagi memegang kitab-kitab lain selain Al Qur'an yang dijadikanya sebagai bacaan mulia.

Rasulullah SAW sendiri menjadi figur dan uswah yang sangat konsisten menjadikan ALQur'an sebagai pedoman hidup keseharian, sampai-sampai Nasa'i meriwayatkan jawaban Aisyah ketika ditanya tentang akhlaq Rasulullah. Aisyah menjawab bahwa akhlaq Rasulullah adalah Al Our'an, ia laksana qur'an yang berjalan (the walking qur'an). Seluruh kehidupan Rasululah dan shahabat dibimbing langsung oleh wahyu, baik kehidupan pribadi, ke luarga, masyarakat maupun negara. Tidak ada satupun kejadian dan peristiwa kecuali disitu ada campur tangan Allah melalui wahyu-Nya. (Qs 17:73-77)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.