Zakat secara bahasa berarti “النمو والزيادة” berarti berkembang dan bertambah. Makna seperti dapat kita lihat dari perkataan ‘Ali bin Abi Thalib radhialla ̅hu ‘anhu,
العلم يزكو بالإنفاق
“Ilmu itu semakin bertambah dengan diinfakkan “
Zakat secara bahasa juga berarti “الصّلاح”, yang lebih baik. Sebagaimana dapat kita lihat pada firman Alla ̅h Ta’ala,
فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً
“Dan kami menghendaki, supaya Rabb mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu” (QS. Al Kahfi: 81).
Secara bahasa, zakat juga berarti “تطهير” mensucikan. Sebagaimana firman Alla ̅h Ta’ala,
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu” (QS. Asy Syams: 9).
Makna zakat berarti mensucikan ini menandakan bahwa Zakat mensucikan seseorang dari sikap bakhil dan pelit. Sebagaimana Alla ̅h Ta’ala berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka “ (QS. At Taubah: 103).
Secara istilah syar’i, Zakat adalah hak yang wajib pada harta (حق يجب في المال). Dengan demikian, zakat adalah kewajiban yang terdapat pada harta untuk dikeluarkan dan diberikan kepada mustahiknya sesuai ketentuan Al Quran dan Sunnah Rasululla ̅h shallalla ̅hu ‘alaihi wa sallam.
Kata zakat juga disebut dengan kata shadaqah al wajibah. Hal ini berdasar ayat berikut.
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (١٠٣(
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Qs At Taubah 9 : 103)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.