TUJUAN UMUM :
Warga belajar mampu mengidentifikasi berbagai karakteristik manusia yang disebutkan di dalam Al Qur’an dan berupaya untuk memiliki karakteristik pribadi qurani
TUJUAN KHUSUS
1. Memahami karakteristik mukmin di dalam Al Qur’an
2. Memahami karakteristik muttaqin di dalam Al Qur’an
3. Memahami karakteristik muhajirin di dalam Al Qur’an
4. Memahami karakteristik mujahidin di dalam Al Qur’an
5. Memahami karakteristik musyrikin di dalam Al Qur’an
6. Memahami karakteristik kafirin di dalam Al Qur’an
7. Memahami karakteristik munafiqin di dalam Al Qur’an
8. Memahami karakteristik fasiqin di dalam Al Qur’an
9. Memahami karakteristik murtadin di dalam Al Qur’an
POKOK BAHASAN :
1. Mukminin
Mu’min berasal dari kata aamana-yu’minu-iymaanan artinya percaya, kepercayaan, keyakinan. Iman adalah keyakinan yang sebenar-benarnya tanpa keraguan sedikitpun dan keluar dari isi hati yang murni, diikrarkan dengan lisan dan diaplikasikan dalam bentuk amaliyah.
Pandangan terhadap keimanan :
a. Tipe mukmin yang ideal (mukmin haqq) Qs. 8:2-4 9:112 25:63-74 23:1-11 33:36
b. Konsep iman sebagai lawan dari konsep kufr atau kekafiran Qs. 47:12 30:15-16 4:76 3:100-101 16:106
c. Karakter menonjol dari seorang mukmin adalah sifat bersyukur atas apa yang Allah anugerahkan padanya, dan menggunakannya untuk jalan Allah Qs. 27:40 39:7 14:7 6:63-64 32:6-9
Sifat-sifat mukmin :
a. Memiliki keimanan tanpa ragu sedikitpun terhadap Allah dan jihad Qs. 49:14-15
b. Menegakkan interpendensi (alwala’) dalam tubuh jamaah mukmin Qs. 9:71
c. Memiliki hubungan yang dekat dengan Allah melalui dzikir dan ibadah kepada-Nya Qs. 32:15-16 8:2-4 23:-11
d. Tidak memiliki pilihan atas hidupnya kecuali apa yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya Qs. 24:51 33:36
e. Berperang di jalan Allah melawan Thagut Qs. 4:76
Balasan Allah bagi mukmin :
a. Allah memberikan perlindungan-Nya Qs. 2:257
b. Allah memberikan petunjuk-Nya Qs. 22:54 64:11
c. Allah memberikan pertolongan-Nya Qs. 40:51
d. Allah memberikan penjagaan-Nya Qs. 10:98
e. Allah memberikan barokah-Nya dari langit dan bumi Qs. 7:96
f. Allah memberikan ketenangan bathin Qs. 13:28 48:4
g. Allah menjadikannya pemimpin Qs. 24:55
Kualitas keimanan akan selalu diuji oleh Allah Qs. 2:214 29:2-3 29:10-11 33:9-12
2. Muttaqin
Pengertian Taqwa
a. Taqwa adalah menjaga dari hal-hal yang dibenci, karena kata taqwa berasal dari kata alwiqoyah ﺍﻠﻮﻘﺎﻳﻪ yang artinya penjagaan
b. Taqwa artinya menghindar, muttaqin adalah orang yang menghindar, menurut ayat Qs.2/2 ada tiga tingkat menghindar :
Menghindar dari kekufuran dengan jalan beriman kepada Allah
Berupaya melaksanakan perintah Allah sepanjang kemampuan yang dimiliki dan menjauhi larangan-Nya
Menghindar dari segala aktifitas yang menjauhkan fikiran dari Allah
c. Taqwa merupakan bentuk mashdar dari kata ittaqaa ﺍﺘﻘﻰ - yattaqi ﻴﺘﻘﻰ yang berarti menjaga diri dari segala yang membahayakan. Kata tersebut berasal dari kata waqaa ﻮﻘﻰ – yaqii ﻳﻘﻰ – wiqooyah ﺍﻠﻮﻘﺎﻳﻪ yang berarti menjaga diri, menghindar dan menjauhi. Perhatikan pengertian etimologi ini dalam ayat disamping Qs. 40/45 52/27 76/11 44/56 52/28 7/96
d. Kata taqwa sinonim dengan khauf dan khasyyah yang berarti takut, juga sinonim dengan kata tha’at, Qs. 24/52
Nilai penting taqwa :
a. Sebaik-baik bekal dalam beribadah Qs. 2/197
b. Indikator kualitas seorang muslim Qs. 49/13
c. Mentalitas untuk selalu merencakan masa depan Qs. 59/18
d. Indikator khusnul khatimah Qs. 3/102
e. Pakaian terbaik Qs. 7/26
Taqwa sebagai modal mu’amalah
Taqwa merupakan modal dalam bermu’amalah, perintah taqwa muncul dalam berbagai kondisi mu’amalah :
a. Bertaqwalah dan carilah washilah Qs. 5/35
b. Bertaqwalah dan gunakanlah Qawlan Sadidan Qs. 33/70-71
c. Bertaqwalah dan hendaklah bersama Shiddiqin Qs. 9/119
d. Bertaqwalah dan perbaikilah hubungan antar mukmin Qs. 8/1
e. Bertaqwalah dan tinggalkanlah riba Qs. 2/278-279
f. Bertaqwalah dan peliharalah hubungan silaturhmi Qs. 4/1
Taqwa dan kadar kesanggupan
a. Ibadah bagi seorang mukmin dilakukan untuk mencapai peringkat muttaqin, ini hanya bisa dilakukan dengan kesungguhan dan kontinuitas Qs. 2/20-21
b. Perintah taqwa juga dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan sebenar-benarnya taqwa Qs. 3/102
c. Yang menjadi ukuran kesungguhan ini adalah ketaqwaan sesuai dengan kadar kemampuan orang masing-masing Qs. 64/16
Taqwa dan ketaatan
a. Setiap penerjemahan risalah menuntut kehadiran institusi kepemimpinan Islam Qs. 9/31 48/28 61/9
b. Kepada mukmin diserukan untuk menaati Allah, Rasul-Nya, dan Ulil Amri di antara mereka serta diserukan untuk menjauhi Thagut dan para Al Mala’nya Qs. 4/59-60
c. Taqwa sangat identik dengan thaat, thaat adalah indikator ketaqwaan seseorang. Perhatikan kisah para Nabi yang berkaitan dengan hal ini seperti
Nuh AS Qs. 26/107-108
Hud AS Qs. 26/125-126
Luth AS Qs. 26/162-163
Syu’aib AS Qs. 26/178-179
Sifat-sifat muttaqin
a. Beriman kepada ghaib, iqomish sholat, menginfakkan rezekinya, beriman kepada kitab suci, yakin akan hari akhir Qs. 2/2-4
b. Menginfakkan harta diwaktu sempit dan luang, menahan amarah, memaafkan kesalahan orang lain, segera ingat dan mohon ampun Allah jika menganiaya diri sendiri/berbuat salah Qs. 3/134-135
c. Jika ditimpa was-was dari syaithan, segera ingat Allah Qs. 7/201
d. Selalu mengambil pelajaran dari ummat terdahulu Qs. 2/66
e. Jika sudah melihat tanda kematian akan berwasiat terhadap hartanya Qs. 2/180
f. Menepati janji, termasuk perjanjian dengan musyrikin Qs. 3/76 9/4
g. Menepati janji, shabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan Qs. 2/177
h. Sangat takut akan datangnya hari kiamat Qs. 21/48-49
Janji-janji allah bagi muttaqin
Di dunia (materi)
a. Allah akan memberi mereka keberkahan dari langit dan bumi Qs. 7/96
b. Allah akan memberi mereka jalan keluar dari setiap permasalahan hidupnya Qs. 65/2
c. Allah akan memberi mereka rezeki dari jalan yang tidak disangkanya Qs. 65/3
d. Allah akan memudahkan setiap urusan-urusan mereka Qs. 65/4
Di Dunia (Immateri)
a. Allah akan selalu bersama mereka Qs. 2/194
b. Allah mencintai mereka Qs. 9/4
c. Allah akan menolong mereka Qs. 10/62-63
d. Allah akan memuliakan mereka dan meninggikan derajat mereka Qs. 49/13
e. Allah akan menjadi wali mereka /pelindung, penolong Qs. 45/19
f. Allah akan memberi mereka Al Hudan Qs. 2/2
g. Allah akan memberi mereka furqon sehingga bisa membedakan alhaq dan albathil Qs. 8/29
Di akhirat
a. Allah akan mewafatkan mereka dalam keadaan thayyib dan malaikat memberi mereka salam Qs. 16/30-32
b. Allah akan menghapus kesalahannya dan melipat gandakan pahalanya Qs. 64/5
c. Allah akan menempatkan mereka di surga Qs. 54/54-55 16/30-31
d. Mereka tidak akan disentuh oleh azab Allah Qs. 39/61
Usaha-usaha memperoleh derajat taqwa
a. Ibadah ; dengan menjalankan ibadah kepada-Nya, termasuk ibadah yang cukup berat adalah puasa Ramadhan Qs. 2/21 Qs. 2/183
b. Mu’ahadah ; dengan mengingat perjanjian yang telah dilakukannya Qs. 2/63 16/91
c. Muroqobah ; dengan merasakan kesertaan Allah Qs. 26/218-219
d. Muhasabah ; dengan mengintrospeksi diri Qs. 59/18
e. Mu’aqobah ; dengan pemberian sangsi dan menegakkan hukum-hukum Islam Qs. 2/178-179
f. Istiqomah ; dengan bersikap konsisten pada jalan yang telah dipilihnya dan Istiqomah ; dengan memegang teguh perintah-perintah Allah Qs. 6/153 7/171
3. Muhajirin
Muhajirin adalah orang yang berhijrah di jalan Allah. Hiijrah menurut Ibnu Hajar Asqalani dalam fathul Bari adalah pindah dari darul kufr kepada darul islam (ﺍﻹﻨﻂﻗﺎﻝﻤﻥﺍﻟﺪﺍﺭﺍﻟﻛﻓﺭﺇﻠﻰﺍﻟﺪﺍﺭﺍﻹﺳﻼﻡ).
Pengertian darul Kufr dan darul islam :
a. Segala yang ada di langit dan bumi adalah milik Allah Qs. 5:18 3:180 25:1-2
b. Pada asalnya bumi ini adalah bumi yang disifati dengan keimanan dan ketaqwaan, karena kesombongan, kedengkian, kekufuran dan hawa nafsu maka dunia menjadi wilayah kekufuran Qs. 18:50 15:33 38:74,76 20:116
c. Allah mewariskan bumi ini kepada hamba yang dikehendaki-Nya Qs. 7:128 21:105
Jenis-jenis Hijrah yaitu :
a. Hijrah Ma’nawiyah, yaitu pindah secara ma’nawi dari aqidah yang bathil kepada aqidah yang haq, dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci oleh Allah (ﺍﻟﻣﻬﺎﺟﺮﻣﻥﻫﺟﺮﻣﺎﻨﻬﻰﺍﻟﻟﻪﻋﻨﻪ) Qs. 74:5
b. Hijrah Makaniyah, yaitu pindah secara territorial, yaitu menuju daerah yang secara defacto dan dejure diberlakukan hukum Islam (Madinah), atau menghindari dari daerah dimana pemimpinnya menyiksa orang yang beribadah kepada Allah Qs. 4:97-100 29:26,56 28:21
c. Hijrah Tanzhimiyah yaitu pindah secara struktural dengan mengikatkan diri loyalitasnya kepada tatanan kelembagaan yang berlandaskan kepada Allah dan Rasul-Nya, dalam sejarah nabi diindikasikan dengan bergabungnya penduduk Mekkah ke dalam barisan jama’ah Rasulullah SAW Qs. 5:35 3:102-104 17:80
Kisah Hijrah para Nabi :
a. Nabi Adam AS Qs. 2:123
b. Nabi Nuh AS Qs. 54:12-15 11:40-43
c. Nabi Ibrahim AS Qs. 29:25-27
d. Nabi Musa AS Qs. 20:42-44 28:38 Qs. 26:52-56
e. Nabi Yunus AS Qs. 37:140-148
f. Nabi Muhammad AS Qs. 8:30 9:40 4:97 Qs. 29:56 17:80
Hikmah hijrah :
a. Hidup lebih aman Qs. 8:26
b. Kekuatan kaum muslimin dapat dipusatkan Qs. 8:72-73
c. Kesinambungan dakwah lebih terjaga Qs. 28:20-22
d. Hijrah menuntut ilmu menjadikan umat semakin maju Qs. 9:122
e. Didapatkannya rezeki yang banyak Qs. 4:100 16:41
Keuntungan menjadi muhajirin :
a. Memperoleh pahala dari Allah Qs. 39:10
b. Memperoleh derajat yang tinggi Qs. 9:20
c. Memperoleh ampunan dan syurga Qs. 3:195
d. Disebut mukmin yang haq Qs. 8:74
e. Disebut sebagai shiddiqin Qs. 59:8
f. Tetap pahalanya disisi Allah Qs. 4:100
Akibat meninggalkan hijrah :
a. Tidak boleh menjadi wali dan diperlakukan seperti musuh Qs. 4:89
b. Tidak ada kewajiban melindungi mereka Qs. 8:72
c. Hati dan jiwanya merasakan bumi semakin sempit Qs. 9:118
d. Wafat dalam keadaan menzhalimi diri sendiri Qs. 4:97
4. Mujahidin
Jihad berasal dari kata jaaha-yujaahidu-mujaahadatun- wajihaadan artinya mengerahkan dan mengarahkan segenap tenaga dan kemampuan dalam perang. Jihad berasal dari kata aljuhdu yaitu daya, kekuatan dan kemampuan, dan kata aljahdu yaitu kepayahan, berlebih-lebihan dan puncak. Sedangkan jihad daari kata jahada-yajhadu-juhdan dan ijtihada bermakna jadda atau sungguh-sungguh. Makna asal jihad adalah perang (qital) sedangkan pengertian sungguh-sungguh atau menuntut ilmu adalah makna yang mengiringinya.
a. Keutamaan jihad
1) Perintah berjihad Qs. 2:218, 3:145, 3:157, 3:200, 4:74, 4:76, 4:77, 4:84, 4:95
2) Jihad yang paling mulia Qs. 9:111 4:76
b. Keutamaan mujahidin (pejuang)
1) Besarnya keutamaan mujahidin Qs. 2:154, 3:142, 3:195, 9:20, 9:88, 9:111, 9:120
2) Orang yang berjihad lebih utama dari yang tidak berjihad Qs. 3:142, 4:95
3) Kaki-kaki yang berdebu di jalan Allah Qs. 9:120
4) Berjihad di jalan Allah Qs. 2:218, 2:261, 2:262, 4:74, 4:94, 4:95, 4:100, 5:54, 8:60
5) Derajat mujahidin Qs. 4:95, 4:96, 57:10
6) Keutamaan memberi nafkah di jalan Allah Qs. 2:195, 2:261, 4:95, 8:60, 9:111, 9:121, 61:11
c. Sifat-sifat mujahidin
1) Niat mujahid yaitu berjihad untuk meninggikan kalimat Allah: Qs. 2:190, 2:193, 2:218, 2:244, 3:13, 4:75, 4:76, 4:95, 8:72, 8:74, 9:20, 9:38, 9:41, 47:4, 61:4, 61:11
2) Sifat-sifat mujahid
a) Niat ikhlas untuk berjuang: Qs. 2:190, 47:4
b) Taat dan patuh pada pemimpin: Qs. 4:59, 24:48
c) Kesabaran pejuang saat bertemu musuh: Qs. 2:249, 2:250, 8:45, 33:22
d) Berani berperang dan tidak pengecut: Qs. 4:77, 4:104, 8:15, 8:45, 9:38
3) Sifat-sifat komandan / pemimpin
Kewajiban komandan perang: Qs. 27:21
Mengajak berjuang: Qs. 2:249, 4:76, 4:84, 8:60, 8:65
Musyawarat komandan dengan orang yang berpengalaman: Qs. 27:32, 27:33
d. Fase-Fase Jihad Rasulullah SAW sebagai khittoh dalam menegakkan kewajiban jihad fi sabillillah :
1) Berjihad dengan jalan berdakwah, menahan hawa nafsu dan membersihkan diri dari kotoran ruhani
2) Jihad Difa’i (defensif) yaitu berperang hanya untuk mempertahankan diri dari serangan musuh
3) Jihad Hujumi (ofensif) yaitu memerangi orang kafir (farul Kufr) untuk menghentikan kezaliman dan kesewenang-wenangan mereka
4) Jihad Mutlaq (Ofensif-Defensif) yaitu berperang meninggikan kalimat Allah dan memberlakukan hukum Islam di seluruh wilayah dunia.
5. Musyrikin
Musyrikin adalah orang yang melakukan perbuatan syirik kepada Allah. Syirik berasal dari kata syaraka yang artinya memperserikatkan atau mempersekutukan. Syirik adalah mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, sesuatu itu bisa berupa benda, manusia, malaikat, jin, konsep, sistem, ajaran, idiologi dan lain sebagaiya.
Orang musyrik mengambil wali selain Allah, orientasi hidup mereka selalu kebendaan/materialisme Qs. 6:14 6:79
Nilai penting kajian syirik :
a. Allah tidak mengampuni dosa syirik Qs. 4:48,116
b. Pengabdian kepada Allah harus bebas dari syirik Qs. 4:36 18:110
c. Sebagian kondisi orang yang beriman justru juga mempersekutukan Allah Qs. 12:106
d. Perjanjian bai’at Aqobah yang pertama adalah berisi perjanjian untuk tidak mempersekutukan Allah Qs. 60:12
e. Anak-anak harus diajari tauhid dan tidak melakukan syirik sejak kecil Qs. 31:13 7:19
Macam-macam syirik kepada Allah :
a. Syirkul Ashgar, yaitu riya’ dalam beribadah kepada Allah Qs. 98:5
b. Syirkud da’waj yaitu syirik dalam berdoa Qs. 29:65 35:13
c. Syirkun niyah yaitu syirik dalam niat, bukan lillahi Qs. 11:15 42:20-21
d. Syirkut tha’at yaitu syirik dalam thaat Qs. 9:31
e. Syirkul mahabbah yaitu syirik dalam masalah menempatkan peringkat cinta kepada Allah Qs. 9:24 2:165
f. Syirkul walayah yaitu syirik dalam hal loyalitas atau perwalian Qs. 4:144
g. Syirkul ibadah yaitu syirik dalam ibadah Qs. 4:117-118
h. Syirkul hakimiyah yaitu syirik dalam masalah hukum Qs. 42:21 4:50 4:60
i. Syirkul khauf yaitu syirik dalam menempatkan rasa takut bukan kepada Allah Qs. 39:36
Sebab-sebab syirik :
a. Tidak bersyukur atas nikmat Allah Qs. 16:54 30:33-34 29:65
b. Mengabdi kepada selain Allah, seperti benda, konsep atau manusia Qs. 7:70 7:170
c. Mengkultuskan pemimpin Qs. 9:31 14:21
d. Mengikuti ajaran nenek moyang Qs. 7:172-173 16:35
e. Mengutamakan prasangka/dzhan Qs. 6:148 10:66 10:35-36
f. Mengikuti bisikan syaithan Qs. 14;22
Hukuman bagi musyrikin :
a. Mereka akan dikuasai syaithan Qs. 16:100
b. Terhapus seluruh amalannya Qs. 39:65 6:88
c. Dimasukkan kedalam api neraka Qs. 3:151
d. Allah tidak mengampuni dosa syirik kepada-Nya Qs. 4:48 4:116
e. Seolah-olah mereka jatuh dari langit lalu disambar burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh Qs. 22:31
f. Allah mengazab mereka di neraka Qs. 33:73 48:6
g. Allah mengharamkan bagi mereka syurga-Nya Qs. 5:72
Sikap mukmin terhadap orang-orang musyrik :
a. Berpaling dari mereka dan hanya mengikuti Al Quran Qs. 6:106 15:94
b. Perangi orang musyrik itu semuanya Qs. 9:36
c. Berlepas diri dari apa yang mereka persekutukan Qs. 6:19
d. Tidak menjadikan kaum intelektual mereka sebagai rabb (penentu hukum) Qs. 9:31
e. Bersikap keras terhadap perilaku kemusyrikan mereka Qs. 10:71
f. Tidak menikahi wanita musyrikin Qs. 2:221 24:3
g. Tidak mengizinkan mereka memasuki Masjidil Haram Qs. 9:28
h. Boleh melakukan perjanjian dengan mereka sepanjang berkaitan dengan kepentingan jamaah kaum muslimin Qs. 9:1,3
i. Tetap bergaul baik dengan orang tua sekalipun mereka berperilaku syirik Qs. 31:15
6. Kafirin
Pengertian kafirin
Kafir berasal dari kata kafaro berarti menyembunyikan, menutupi Qs. 2:6-7. Orang kafir adalah orang yang menutup hatinya, tidak mau menerima kebenaran yang datang dari Allah. Kafirin adalah seburuk-buruk makhluk. Qs. 7:179 8:55 98:6 9:213
Sifat-sifat dan ciri-ciri orang kafir :
a. Mengingkari nikmat dari Allah sebagai nikmat-Nya Qs. 14:32-34 16:78-83
b. Taqlid kepada kepercayaan atau ajaran nenek moyang Qs. 2:170-171 5:103-104
c. Tidak beriman kepada seruan Rasul, didakwahi tetapi tidak mau beriman Qs. 6:25-47 18:57 20:134-135
d. Sibuk memikirkan harta dan anak tapi melupakan urusan ukhrawi Qs. 3:10-12,116
e. Memperolok ayat-ayat Allah dan rasul-rasul-Nya Qs. 18:106 23:109-110
f. Memperdebatkan ayat-ayat Allah tapi tidak dilaksanakan Qs. 40:4-5 18:56
g. Mengambil selain Allah sebagai pelindung Qs. 19:77-81
h. Mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain Qs. 6:1 40;12 5:72-73
i. Berpaling dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya Qs. 3:32
j. Mengkhianati perjanjian Qs. 8:55-56
k. Menghalangi manusia dari jalan Allah Qs. 4;167 47:1
l. Diperingati atau tidak sama saja Qs. 2:6-7
m. Beriman kepada sebagian ayat Allah dan mengkufuri sebagian yang lain Qs. 4:150 2:85
n. Tidak berhukum kepada hukum Allah Qs. 5:44
o. Mengambil pertolongan dan perlindungan kepada Thagut Qs. 2:257 4:76
Kehinaan bagi orang-orang kafir :
a. Hatinya mengeras sepeti batu, sehingga tidak bisa lagi menerima hidayah dari Allah, bahkan sekalipun malaikat turun kepada mereka atau orang mati berbicara kepada mereka, mereka tetap menolak Qs. 5:13 6:111
b. Allah mengunci indera dan hati mereka sehingga Al Qur’an tidak bisa menjadi konsumsi ruhani mereka Qs. 2:7 7:179
c. Amalan mereka laksana fatamorgana di tanah datar Qs. 24:39
d. Allah mengazab mereka di akhirat dan mereka kekal selamanya di neraka Qs. 3:106 64:10
Sikap mukmin terhadap orang kafir :
a. Tidak menjadikan mereka sebagai teman Qs. 3:118-120 60:1 4;140
b. Tidak menjadikan mereka pemimpin Qs. 3:28 4:144,139
c. Bersikap keras terhadap mereka Qs. 48:29 5:44
d. Perangi mereka Qs. 4:88-91 9:73
e. Tidak ada hubungan kasih sayang Qs. 58:22 9:23
7. Munafiqin
Munafiq berasal dari kata nafaqo berarti melahirkan sesuatu tetapi bertentangan dengan hatinya. Munafik berarti orang yang lahirnya muslim (beribadah seperti muslim) tetapi hatinya kufur dan memusuhi kaum muslimin
Sifat-sifat orang munafik :
a. Tidak berpendirian tetap dan jelas Qs. 4:142 57:14
b. Tidak dapat dipercayai sama sekali Qs. 9:75-79 59:11-12
c. Perkataannya bohong dan dusta Qs. 2:8-10 24:47-50
d. Sumpah dan janjinya tidak ditepati Qs. 4:60-63 63:1-3
e. Amal ibadahnya riya ingin dipuji Qs. 8:49 4:152
f. Suka bergaul dengan musuh Islam Qs. 4:130-135
g. Selalu curiga dengan kegiatan Islam Qs. 9:63 63:4
h. Enggan berjihad, berperang, berdakwah Qs. 9:86-87 4:72-73
i. Lebih takut kepada manusia daripada Allah Qs. 59:11-14
j. Tidak suka berhukum kepada hukum Allah Qs. 59:15-17
k. Mencari keuntungan pribadi dari setiap aktifitas dalam perjuangan Islam Qs. 4:141
l. Penakut dan ragu-ragu Qs. 4:77 4:143
m. Kikir dalam harta Qs. 9:75-76
Hukuman bagi munafiq di akhirat : ditempat di dasar neraka Qs. 4:145
Sikap mukmin terhadap kaum munafik :
a. Tidak menjadikan mereka pemimpin Qs. 5:57
b. Tidak menjadikan mereka sebagai wali Qs. 4:89
c. Tidak mensholatkan janazahnya Qs. 9:84
d. Tidak mendoakan mereka Qs. 9:80 63:6
e. Berpaling dari mereka, beri mereka pelajaran dan qaulan balighan Qs. 4:61-63
f. Tidak menuruti kemauan mereka, tidak menghiraukan ganggauan yang mereka perbuat di Madinah Qs. 33:1 33:48
g. Tangkap dan bunuh mereka jika di Madinah mereka terus menerus menyebarkan berita bohong Qs. 33:60-62
Rasulullah SAW secara khusus menugaskan salah seorang sahabatnya yaitu Khudzaifah al Yamani untuk mencatat siapa saja diantara penduduk Madinah yang menjadi munafik. Umar bin Khattab yang mengetahui hal ini untuk menjaga kehati-hatiannya, kemudian selalu memperhatikan Khudzaifah, jika Khudzaifah tidak mensolatkannya maka Umar pun tidak menshalatkannya.
8. Fasiqin
Pengertian Fasiq, secara lughoh berasal dari kata fasaqo yang artinya mendurhakai, secara istilah adalah khuruj ‚anit tho’at yaitu keluar dari thaat. Qs. 18:50 17:16
Fasiqin pertama kali adalah Iblis la’natullah, karena membangkang terhadap perintah Allah. Kaum fasiqin adalah mereka yang membangkang terhadap perintah Allah, Rasul dan Ulil Amri, menolak taat kepada pemimpin Islam. Qs. 18:50
Orang fasiq juga merupakan orang kafir Qs. 46:20
Ciri-ciri Fasiqin :
a. Mengolok-olok sesama mukmin dengan ismul fusuq Qs. 49:11
b. Menyulitkan dalam transaksi dengan mukmin Qs. 2:282
c. Mudah dipengaruhi musuh Islam yang ingin menghancurkan jama’ah Qs. 43:54
d. Tidak pernah menepati janji Qs. 7:102
e. Lebih mencintai dunia daripada Allah, Rasul dan jihad Qs. 9:24
f. Menyatakan sumpah kepada pemimpin Islam tapi hanya untuk menipu Qs. 9:96
g. Melanggar perjanjian Qs. 2:27
h. Mengambil orang musyrik sebagai pelindung Qs. 5:81
i. Hati mereka keras karena tidak pernah berdzikir dan mempelajari Al Qur’an Qs. 57:16
j. Tidak memutuskan perkara menurut Al Quran Qs. 5:47
k. Melupakan Allah sehingga lupa diri sendiri Qs. 59:19
l. Menuduh warga mukmin tanpa bisa membuktikan Qs. 24:4
m. Tidak mempercayai janji tegaknya kekhalifahan Allah Qs. 24:55
n. Tidak membenarkan kepemimpinan manhaj risalah sebelumnya Qs. 3:81-82
o. Memakan daging hewan yang disembelih dengan tidak menyebut asma Allah Qs. 6:121
p. Mengerjakan apa yang dilarang, dan meninggalkan apa yang diperintahkan Qs. 2:59
Sikap mukmin terhadap orang fasiq :
a. Berdoa kepada Allah agar selalu dipisahkan dengan orang-orang fasiq Qs. 5:25
b. Tidak bersedih hati terhadap azab yang Allah turunkan kepada mereka Qs. 5:26
c. Tidak mensholatkan janazahnya dan tidak berdiri di atas kuburannya Qs. 9:84
d. Bertabayyun dengan berita yang mereka sampaikan Qs. 49:6
Balasan bagi orang yang fasiq :
a. Zakat dan infaq mereka tidak diterima Allah Qs. 9:53
b. Allah akan memberikan kehinaan bagi mereka di dunia Qs. 59:5
c. Allah mengazab qaryah yang penduduknya fasiq Qs. 29:34
d. Allah akan menguji kehidupan ekonomi mereka Qs. 7:163
e. Allah tidak memberi mereka hidayah-Nya Qs. 5:108 61:5
f. Allah menyesatkan mereka Qs. 2:26
g. Allah tidak mengampuni dosa-dosa mereka Qs. 9:80 63:3
h. Allah membinasakan mereka di hari akhir Qs. 46:35
i. Allah mengazab mereka dengan azab yang keras Qs. 7:165
j. Allah menempatkan mereka di neraka sampai mereka tidak bisa keluar daripadanya Qs. 32:20
Kisah Kaum Fasiqin (Darul Fasiqin) :
a. Disampaikan agar menjadi pelajaran Qs. 7:145
b. Kaum Nabi Luth AS Qs. 21:74
c. Kaum Nabi Nuh AS Qs. 51:46
d. Firaun Qs. 28:32 27:12 43:54
9. Murtadin
Murtad berasal dari kata irtidad yang artinya menolak, atau kembali kesedia kala. Arti riddah secara lughoh yaitu bentuk kembali ke belakang. Murtad adalah orang yang keluar dari Dinul Islam, kembali kepada hukum dan institusi Thagut Qs. 5:54 4:60
Hukuman bagi orang murtad :
a. Mati dalam kekufuran Qs. 2:217
b. Tidak diberi petunjuk Allah Qs. 3:86
c. Mendapat laknat Allah Qs. 3:87
d. Mendapat siksa yang berat Qs. 3:88
e. Tidak diampuni dosanya Qs. 4:137
f. Sangat dimurkai Allah Qs. 16:106
g. Hukum bunuh
REFERENSI HADITS :
أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَتْ الْمُؤْمِنَاتُ إِذَا هَاجَرْنَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُمْتَحَنَّ بِقَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَمَنْ أَقَرَّ بِهَذَا مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ فَقَدْ أَقَرَّ بِالْمِحْنَةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَقْرَرْنَ بِذَلِكَ مِنْ قَوْلِهِنَّ قَالَ لَهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْطَلِقْنَ فَقَدْ بَايَعْتُكُنَّ وَلَا وَاللَّهِ مَا مَسَّتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ غَيْرَ أَنَّهُ يُبَايِعُهُنَّ بِالْكَلَامِ قَالَتْ عَائِشَةُ وَاللَّهِ مَا أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النِّسَاءِ قَطُّ إِلَّا بِمَا أَمَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَمَا مَسَّتْ كَفُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَّ امْرَأَةٍ قَطُّ وَكَانَ يَقُولُ لَهُنَّ إِذَا أَخَذَ عَلَيْهِنَّ قَدْ بَايَعْتُكُنَّ كَلَامًا
1. 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bertanya, Apabila para wanita yang beriman hijrah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka selalu diuji sebagaimana dalam firman Allah 'azza wajalla: '(Hai nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan 'janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina …) ' (Qs. Mumtahanah: 12). 'Aisyah berkata, Siapa yang memegang teguh janji-janji tersebut dengan setia, berarti mereka lulus dari ujian, dan apabila mereka telah mengingrarkan janji tersebut dengan ucapan mereka di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada mereka: Pergilah, sesungguhnya kalian telah berbai'at kepadaku. Demi Allah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah memegang tangan seorang wanita pun, beliau membaiat mereka dengan ucapan. Aisyah melanjutkan, Demi Allah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah mengambil sumpah kepada kaum wanita kecuali atas apa yang diperintahkan oleh Allah, dan beliau tidak pernah menyentuh telapak seorang wanita pun, apabila beliau membai'at mereka, beliau hanya mengucapkan; Sesungguhnya saya telah membai'at kalian. (HR Muslim)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَ ضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ, وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِهِ, مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
2. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mati, sedang ia tidak pernah berjihad dan tidak mempunyai keinginan untuk jihad, ia mati dalam satu cabang kemunafikan." (HR Muttafaq Alaihi)
وَعَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اَللَّهِ هِيَ اَلْعُلْيَا, فَهُوَ فِي سَبِيلِ اَللَّهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
3. Dari Abu Musa al-Asy'ary bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa berperang untuk menjunjung kalimat Allah, maka ia berada di jalan Allah." (HR Muttafaq Alaihi)
وَعَنْ عَقَبَةِ بْنُ عَامِرٍ رضي الله عنه ( قَالَ : سَمِعْتَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ عَلَى اَلْمِنْبَرِ يَقْرَأُ: وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اِسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ أَلَا إِنَّ اَلْقُوَّةَ اَلرَّمْيُ, أَلَا إِنَّ اَلْقُوَّةَ اَلرَّمْيُ, أَلَا إِنَّ اَلْقُوَّةَ اَلرَّمْيُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
4. Uqbah Ibnu Amir Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam di atas mimbar membaca (artinya = Dan siapkanlah kekuatan dan pasukan berkuda untuk menghadapi mereka sekuat tenagamu-ayat, ingatlah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ingat bahwa kekuatan itu adalah memanah." (HR Muslim).
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( آيَةُ اَلْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
5. Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafiq itu tiga; bila berkata ia bohong bila berjanji ia mengingkari dan bila dipercaya ia mengkhianati." (HR Muttafaq Alaihi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.