Membaca Al Fatihah



Membaca Al Fatihah termasuk hal yang diwajibkan dalam shalat. 

عَنْ عُبَادَةَ ابْنِ الصَّامِتِ    قَالَ  أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم  قَالَ: لاَ صَلاَةً لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ .رواه الجماعة

Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu anhu, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surah al-Fatihah.”  (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalam membaca surat al-Fatihah, Rasulullah shallallahu’ ‘alaihi wa sallam membaca dengan tartil, yaitu memotong ayat demi ayat dan di setiap akhir ayat Rasululla ̅h shallallahu ‘alaihi wa sallam berhenti sejenak, kemudian membaca ayat berikutnya. 

وَعَنْ قَتَادَةَ قَالَ: سُئِلَ أَنَسٌ: كَيْفَ كَانَتْ قِرَاءَةُ النَّبِيِّ    صلى الله عليه وسلم  ؟ فَقَالَ كَانَتْ مَدًّا , ثُمَّ قَرَأَ بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, يَمُدُّ بِبِسْمِ الله, وَيَمُدُّ بِالرَّحْمَنِ, وَيَمُدُّ بِالرَّحِيْمِ.  رواه البخاري

Dan dari Qatadah, ia berkata, Anas radhiyallahu ‘anhu pernah ditanya,”Bagaimana bacaan Nabi shallalla ̅hu ‘alaihi wa sallam?” Lalu ia menjawab, “Bacaannya panjang, kemudian ia membaca, “Bismillahirrahmanirrahim”, ia panjangkan “Bismillah”, ia panjangkan “Ar-Rahmaan” dan ia panjangkan, “ar-rahiim”.(H.R. Bukhari)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا سُئِلَتْ عَنْ قِرَاءَةِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  فَقَالَتْ كَانَ يُقَطِّعُ قِرَاءَتَهُ آيَةً آيَةً { بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ }

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Umawi berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dari Abdullah bin Abi Mulaikah dari Ummu Salamah bahwasanya dia pernah ditanya mengenai bacaannya Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam. Ia menjawab: "Beliau memutus-mutus bacaannya ayat demi ayat, “Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahirabbil 'alamin, arrahmanirrahim, malikiyau muddin." (HR Ahmad No.25371, Abu Daud No.3487)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.