Shalat Idul Fitri

 


Rasulullah biasa melaksanakan shalat Idul Fithri di tanah lapang. Rasulullah  tidaklah menunaikan shalatnya di masjid kecuali karena hujan.

قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ يَوْمَ اَلْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى اَلْمُصَلَّى, وَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ اَلصَّلَاةُ, ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ اَلنَّاسِ -وَالنَّاسُ عَلَى صُفُوفِهِمْ- فَيَعِظُهُمْ وَيَأْمُرُهُمْ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Said RA bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari raya Fithri dan Adlha ke tempat shalat (tanah lapang), sesuatu yang beliau dahulukan adalah shalat, kemudian beliau berpaling dan berdiri menghadap orang-orang, orang-orang masih tetap pada shafnya, lalu beliau memberikan nasehat dan perintah kepada mereka. (HR Bukhari dan Muslim) 

Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam biasa makan kurma  sebelum pergi melaksanakan shalat 'ied. Tetapi pada 'Idul Adha beliau tidak makan terlebih dahulu sampai beliau pulang. 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ وَقَالَ مُرَجَّأُ بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdurrahim telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepada kami Husyaim berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Abu Bakar bin Anas dari Anas bin Malik berkata, "Pada hari raya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak berangkat untuk melaksanakan shalat hingga beliau makan beberapa butir kurma." Murajja' bin Raja' berkata; telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepadaku Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Beliau makan beberapa kurma dengan bilangan ganjil." (HR Bukhari No.900)

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرِّفَاعِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلَا يَأْكُلُ يَوْمَ الْأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

Telah menceritakan kepada kami Yunus telah bercerita kepada kami 'Uqbah bin 'Abdullah Ar Rifa'i telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Buraidah dari ayahnya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pergi dihari raya fitri hingga makan dan tidak makan pada hari raya kurban hingga kembali lalu memakan hewan kurban beliau." (HR Ahmad No.21906)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sampai  di tanah lapang melaksanakan shalat tanpa ada adzan dan iqomah.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak melaksanakan shalat sebelum (qobliyah) dan sesudah (ba’diyah) shalat Idul Fithri.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرُونَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلَا مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ

Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Hasan bin Rabi' dan Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakar bin Abu Syaibah - Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara orang-orang yang lain berkata- telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash dari Simak dari Jabir bin Samurah ia berkata; Saya telah menunaikan shalat dua hari raya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih dua kali, yakni (beliau menunaikannya) tanpa adzan dan iqamah. (HR Muslm No.1470)

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيُّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَفْصٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ خَرَجَ يَوْمَ عِيدٍ فَلَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا فَذَكَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَهُ

Telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Aban bin Abdullah Al Bajali dari Abu Bakar bin Hafsh dari Ibnu Umar, bahwa ia keluar pada hari 'Ied namun ia tidak melakukan shalat sebelum dan sesudahnya. Lalu ia menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya demikian." (HR Ahmad No.4962)

حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَدَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّلَاةِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ فِي الْعِيدَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ قَالَ ثُمَّ خَطَبَ الرِّجَالَ وَهُوَ مُتَوَكِّئٌ عَلَى قَوْسٍ قَالَ ثُمَّ أَتَى النِّسَاءَ فَخَطَبَهُنَّ وَحَثَّهُنَّ عَلَى الصَّدَقَةِ قَالَ فَجَعَلْنَ يَطْرَحْنَ الْقِرَطَةَ وَالْخَوَاتِيمَ وَالْحُلِيَّ إِلَى بِلَالٍ قَالَ وَلَمْ يُصَلِّ قَبْلَ الصَّلَاةِ وَلَا بَعْدَهَا

Telah bercerita kepada kami Abu Mu'awiyah telah bercerita kepada kami Abdul Malik dari 'Atho' dari Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai sholat sebelum sebelum berkhutbah dalam dua 'ied (Idul Fitri dan Idul Adha) tanpa azan dan iqomat. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata; kemudian berkhutbah pada kaum laki-laki dengan bersandar pada busur panah, lalu mendatangi kaum wanita dan berkhutbah kepada mereka, menganjurkan mereka untuk bersedekah. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata; mereka memberikan anting-anting, cincin dan perhiasan mereka kepada Bilal. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata; (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) tidak shalat sunnah sebelumnya ataupun sesudahnya. (HR Ahmad No.13850)

Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat Idul Fithri dua raka’at terlebih dahulu kemudian berkhutbah. 

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ: ( كَانَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَأَبُو بَكْرٍ, وَعُمَرُ: يُصَلُّونَ الْعِيدَيْنِ قَبْلَ اَلْخُطْبَةِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Ibnu Umar RA berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan Umar selalu shalat dua hari raya Fithri dan Adlha sebelum khutbah. (HR Bukhari dan Muslim) 

Takbir pada rakaat pertama shalat idul fithri sebanyak tujuh kali dan lima kali pada rakaat kedua.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكَبِّرُ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى فِي الْأُولَى سَبْعَ تَكْبِيرَاتٍ وَفِي الثَّانِيَةِ خَمْسًا

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat Iedul Fithri dan Adha dan biasa takbir tujuh kali pada raka'at pertama dan lima kali pada raka'at kedua." (HR Abu Daud No.970)

Setelah menunaikan shalat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap ke arah jama’ah, sedang mereka tetap duduk di shaf masing-masing. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah yang berisi perintah, anjuran dan larangan. 

حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أَمَرَنَا تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَ فِي الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ

Telah menceritakan kepada kami Abu Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad dari Ummu 'Athiyah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada kami agar mengajak serta keluar para gadis dan wanita-wanita yang dipingit pada dua hari raya, dan beliau memerintahkan para wanita yang sedang haidl menjauh dari mushalla (tempat shalat) kaum muslimin. (HR Muslim No.1473) 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ كُنَّا نُؤْمَرُ بِالْخُرُوجِ فِي الْعِيدَيْنِ وَالْمُخَبَّأَةُ وَالْبِكْرُ قَالَتْ الْحُيَّضُ يَخْرُجْنَ فَيَكُنَّ خَلْفَ النَّاسِ يُكَبِّرْنَ مَعَ النَّاسِ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Ashim Al Ahwal dari Hafshah binti Sirin dari Ummu Athiyyah ia berkata; Kami diperintahkan untuk turut keluar pada dua hari raya, demikian juga para para gadis. Dan para wanita yang sedang haid juga keluar, namun mereka berada di belakang jamaah dan ikut bertakbir bersama mereka. (HR Muslim No.1474)

و حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلَاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا

Dan telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Hafshah binti Sirin dari Ummu Athiyyah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada kami agar mengajak serta keluar melakukan shalat idul fithri dan idul Adlha para gadis, wanita haidh dan wanita yang sedang dipingit. Adapun mereka yang sedang haidhtidak ikut shalat, namun turut menyaksikan kebaikan dan menyambut seruan kaum muslimin. Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, di antara kami ada yang tidak memiliki baju." Beliau menjawab: "Hendaknya saudaranya yang memiliki jilbab memakaikannya." (HR Muslim No.1475)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.