Shaum Ramadhan adalah berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan ke sembilan dalam kalender Hijriyah yaitu bulan Ramadhan. Pada bulan ini kaum muslimin melaksanakan kewajibannya untuk berpuasa sebulan penuh.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣)
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Qs Al Baqarah 2:183)
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”. (Qs Al Baqarah 2:185)
Shaum Ramadhan adalah kewajiban yang melekat kepada setiap kaum muslimin yang telah memenuhi syarat wajibnya. Bahkan ada ancaman sangat keras kepada mereka yang secara sengaja meninggalkan kewajiban shaum Ramadhan ini. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أَتَانِي رَجُلاَنِ فَأَخَذَا بِضَبْعِي فَأَتَيَابِيْ جَبَلاً وَعْرًا, فَقَالاَ: اصْعَد, فَقُلْتُ إِنَّي لاَأَطِيْقُهُ, فَقَالَ:إِنَّاسَنُسَهِّلُهُ لَكَ, فَصَعَدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِيْ سَوَاءِ الْجَبَلِ, إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيْدَةٍ, قُلْتُ: مَاهَذِهِ الْاَصْوِاتِ؟ قَالُوْا: هَذَا عَوَاءُ أَهْلِ النَّارِ. ثُمَّ انْطَلَقَ بِيْ فَإِذَا أَنَابِقَوْمٍ مُعَلَّقِيْنَ بِعَرَاقِيْبِهِمْ, مُشَقَّقَةٍ أَشْدَاقُهُمْ تَسِيْلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا, قَالَ: قُلْتُ: مَنْ هَؤُلاَءِ؟ قَالاَ: الَّذِيْنَ يُفْطِرُوْنَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهمْ.
Abu Umamah al-Bahili RA ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Ketika aku tidur, dua orang laki-laki mendatangiku, keduanya memegang lengan atasku. Keduanya membawaku ke gunung yang sulit dilalui, lalu keduanya berkata: "Mendakilah!" Aku berkata: "Aku tidak mampu," ia berkata: "Sesungguhnya kami akan memudahkannya untukmu." Aku pun mendaki, hingga ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras. Aku berkata: "Suara apakah ini?" Mereka mengatakan ini adalah suara lolongan penghuni neraka." Lalu ia pergi membawa diriku, tiba-tiba aku melihat suatu kaum yang digantung dengan ujung-ujung kaki mereka, dirobek sudut-sudut mulut mereka, sudut-sudut mulut mereka mengalirkan darah." Beliau bersabda: "Aku bertanya, “Siapa mereka ini?" Keduanya menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang berbuka (makan dan minum) sebelum puasa mereka selesai”. (HR Ibnu Hibban No.7491 dan Ibnu Khuzaimah No. 1986)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.