Untuk memberikan gambaran bagaimana mengelola sebuah kelompok pembinaan ummah, berikut ini adalah tuntunan dan prosedur aktifitas bagi seorang Pembina dalam mengelola sebuah kelompok pembinaan ummah, sifat tuntunan dan prosedur ini adalah fleksibel artinya dapat disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada.
Pengelolaan pembinaan dibagi dalam tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, tahapan monitoring dan evaluasi serta tahapan tindak lanjut. Sasaran dalam pengelolaan pembinaan ini adalah empat unsur yang disebutkan di dalam konsep pembinaan yaitu Pembina, Kelompok Binaan, Program Pembinaan dan Sarana serta Prasarana Pembinaan.
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Persiapan diri pembina sendiri:
1) Membersihkan niat dan motif dalam melakukan pembinaan yaitu menjalankan aktifitas pembinaan semata mengharap ridho Allah SWT, ikhlas tanpa ada kepentingan apapun selain kepentingan nasyrud dakwah (penyebaran dakwah) dalam rangka membangun Jama'ah Al Haq.
2) Menyiapkan kondisi fisik tubuh agar siap melakukan aktifitas yang bersifat rutin.
3) Membekali diri dengan pengetahuan dan wawasan terutama yang terkait dengan materi pembinaan.
4) Mengalokasikan waktu dan dana yang dimiliki untuk menjalankan pembinaan.
5) Mengazamkan diri atau mengukuhkan komitmen diri untuk siap menjalankan /memimpin pembinaan dengan schedule waktu yang sudah ditentukan secara rutin, sehingga manakala ada perbenturan dengan kegiatan lain bisa disusun prioritas sejak awal.
b. Persiapan Kelompok Binaan :
1) Membentuk kelompok binaan, sesuai cara-cara dan kriteria yang telah ditentukan.
2) Menetapkan jadwal perdana, intensitas dan tempat pembinaan.
3) Menetapkan koordinator kelompok binaan, hal ini bisa dilakukan sambil berjalan.
c. Persiapan Program Pembinaan :
1) Menyiapkan silabus dan jadwal penyampaian materi ta'lim rutin.
2) Menyiapkan bahan materi pelajaran, yaitu apa-apa yang akan disampaikan dalam pembinaan.
3) Merancang program-program penunjang
d. Persiapan Sarana dan Prasarana Pembinaan
1) Menyiapkan lokasi dan ruangan untuk pembinaan.
2) Menyiapkan alat-alat mengajar.
3) Menyiapkan alat-alat belajar.
2. TAHAP PELAKSANAAN
a. Terhadap diri pembina sendiri:
1) Berlaku disiplin dan konsekuen atas apa yang sudah direncanakan dan dirancang, baik jadwal, materi bahasan pembinaan dan waktu pembinaan.
2) Bersikap konsisten atas apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan, yaitu apa yang telah disampaikan dalam pembinaan adalah telah dia praktikkan sebelumnya. Dalam diri pembina nyata dan terbukti antara apa yang disampaikan dengan apa yang dilakukan.
b. Terhadap Kelompok Binaan
1) Melakukan kegiatan-kegiatan awal, seperti mengidentifikasi karakteristik awal dari tiap-tiap individu dalam kelompok binaan, sifat-sifatnya, latar belakangnya dan lain sebagainya.
2) Melakukan ta'aruf antara anggota dan anggota dengan pembina.
3) Memimpin kelompok binaan dengan penuh pengertian, pengasuhan, pembimbingan dan pendampingan, juga dengan kesabaran, tawadhu' dan wara'
4) Melaksanakan secara optimal kaidah-kaidah bermusyawarah dalam memecahkan masalah-masalah dalam kelompok.
5) Memberikan keteladanan kepada kelompok binaan, terutama dalam masalah akhlaq sehari-hari dan ibadah wajib, kedua hal ini semestinya sudah menjadi sifat seorang pembina.
6) Membangun kedisiplinan dalam kelompok, sehingga kelompok binaan dapat menjadi tim yang solid dan kohesif.
c. Terhadap Program Pembinaan
1) Mengimplementasikan jadwal dan silabus yang telah ditetapkan, dengan tetap berorientasi pada pencapaian target silabus.
2) Menyampaikan materi dalam kegiatan tatap muka (ta'lim rutin).
3) Mengimplementasikan rancangan kegiatan penunjang, sementara waktu dan sumber daya teknis dibicarakan dengan kelompok binaan.
d. Terhadap Sarana dan Prasarana Pembinaan
1) Menggunakan sarana dan prasarana pembinaan secara optimal.
2) Memelihara sarana dan prasarana pembinaan agar dapat terus digunakan.
3) Melakukan perbaikan jika terdapat kerusakan pada sarana dan prasarana pembinaan.
3. TAHAP MONITORING DAN EVALUASI
3.1. Terhadap diri Pembina sendiri :
a. Senantiasa terus menjaga kebersihan hati dan ucapan dari motif-motif dan perkataan-perkataan yang menyimpang dari ketentuan al-Islam, menjaga ruhani dari terjangkitnya penyakit-penyakit ruhani.
b. Senantiasa menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh agar senantiasa fit dalam melakukan pembinaan, juga melakukan monitoring atas kondisi tubuh
c. Secara bersungguh-sungguh berusaha memperdalam pengetahuan dan memperluas wawasan tentang materi-materi yang akan disampaikannya.
d. Berusaha untuk melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri dalam kaitan pengelolaan pembinaan (seperti kedisiplinan dll), bisa melalui forum para pembina (majelis Pembina), bisa secara fardhiyah berkonsultasi dengan pembina yang lebih berpengalaman.
3.2. Terhadap Kelompok Binaan
a. Menjaga keberadaan dan keterlibatan anggota dalam kelompok binaan, ia eksis dan terlibat secara aktif dalam pembinaan, bukan sekedar menjadi pengekor apalagi parasit dalam kelompok.
b. Membangun persaudaraan (ukhuwah) dalam kelompok, menjadikan tiap anggota saling berta'awun dan bertakaful antara satu dengan yang lain.
3.3. Terhadap Program Pembinaan
a. Mempelajari deviasi (penyimpangan) antara rencana jadwal yang disusun dan yang terimplementasi, mengembalikan jadwal kepada fokus dan target semula.
b. Melakukan perbaikan dan pengembangan atas jadwal, silabus dan bahan pelajaran untuk yang akan datang sesuai perkembangan yang terjadi selama proses pembinaan.
c. Lebih jauh lagi sasaran monitoring dan evaluasi dapat dilihat dalam Teknik Evaluasi Dalam Pembinaan.
4. TAHAP TINDAK LANJUT
4.1. Terhadap Kelompok Binaan
a. Meningkatkan kualitas anggota kelompok, sasarannya adalah pengetahuan dan wawasan keislaman, kesetiaan, ketaatan, keikhlasan, dedikasi, kedisiplinan ibadah dan akhlaq.
b. Melakukan seleksi dan merekomendasikan anggota-anggota kelompok yang sudah siap mengikuti program-program lanjutan.
4.2. Terhadap Program Pembinaan
a. Menyusun jadwal, silabus dan bahan pengajaran ta'lim yang lebih tinggi tingkatan materinya.
b. Merancang program-program penunjang lanjutan.
c. Mengidentifikasi pelaksanaan program-program mandiri yang di jalankan anggota kelompok dan memotifasi untuk menjaga konsistensinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.