Pada tahun ke-10 ke Nabian bulan haji, rombongan dari kaum Khazraj Yastrib berjumlah 6 orang, bertemu dengan Rasul menyatakan keislamannya.
Pada tahun kesepuluh dari kenabian, Rasulullah saw mendatangi kabilah-kabilah sebagaimana dilakukan setiap tahun. Ketika berada di ‘Aqabah (suatu temat antara Mina dan Mekkah, tempat melempar Jumrah) Nabi saw bertemu dengan sekelompok orang dari kabilah Khazraj yang sudah dibukakan hatinya oleh Allah untuk menerima kebaikan.
Rasulullah saw bertanya kepada mereka,”Kalian siapa ?” Mereka menjawab,” Kami orang-orang dari kabilah Khazraj.” Beliau bertanya lagi,” Apakah kalian dari orang-orang yang bersahabat dengan orang-orang yahidu?” Mereka menjawab,”Ya benar.” Nabi saw bertanya,” Apakah kalian bersedia duduk bersama kami untuk bercakap-cakap?” Jawab mereka,” Baik.”
Lalu mereka duduk bersma beliau. Beliau mengajak mereka supaya beriman kepada Allah, menawarkan Islam kepada mereka, kemudian membacakan beberapa ayat suci al-Quran. Di antara hal yang telah mengkondisikan hati mereka untuk menerima Islam ialah keberadaan orang-orang Yahudi di negeri mereka.
Sedangkan orang-orang Yahudi dikenal sebagai ahli agama dan ilmu pengetahuan. Jika terjadi pertentangan atau peperangan antara mereka dan orang-orang Yahudi, maka kaum Yahudi berkata kepada mereka,”Sesungguhnya sekarang telah tiba saatnya akan dibangkitkan seorang Nabi. Kami akan mengikutinya, dan bersamanya kami akan memerangi kalian, sebagaimana pembunuhan ‘Aad dan Iram.”
Setelah Rasulullah saw berbicara kepada mereka, dan mengajak mereka untuk menganut Islam, mereka berkata seraya saling berpandangan,”Demi Allah, ketahuilah bahwa dia adalah Nabi yang dijanjikan oleh orang-orang Yahudi kepadamu. Jangan sampai mereka mendahului kamu.”
Akhirnya mereka bersedia menganut Islam dan berkata,”Kami tinggalkan kabilah kami yang selalu bermusuhan satu sama lain. Tidak ada kabilah yang saling bermusuhan begitu hebat seperti mereka, masing-masing berusaha menghancurkan lawannya. Mudah-mudahan bersama anda, Allah akan mempersatukan mereka lagi. Kami akan mendatangi mereka dan mengajak mereka supaya taat kepada anda. Kepada mereka akan kami tawarkan pula agama yang telah kami terima dari anda. Apabila Allah berkenan mempersatukan mereka di bawah pimpinan anda , maka tidak ada orang lain yang lebih mulia daripada anda.”
Kemudian mereka pulang dan berjanji kepada Rasulullah saw akan bertemu lagi pada musim haji mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.