Rekomendasi Kitab-Kitab Fikih

 
Rekomendasi Kitab Jika Mendalami Fikih

Bagi pelajar, mahasiswa dan sarjana muslim yang ingin mendalami dan mengkaji fikih, maka sudah sepantasnya menjadikan kitab-kitab fikih masyhur yang telah disusun oleh para ulama salafush salih dengan teliti. Sebagai suatu ilmu yang membahas hukum-hukum syar’i, dari Thaharah (Bersuci) hingga Bernegara, tentu untuk mempelajarinya harus bertahap, dengan penuh kesabaran dan ketekunan.

Mempelajari dan mengkaji fikih tidaklah boleh langsung melahap kitab-kitab fiqih yang tebal dan rumit. Tapi, harus dimulai dari yang paling mudah lalu yang mudah. Tidak boleh juga secara random (acak) mengutak-utak seluruh pelajaran fikih tanpa bimbingan guru/ustadz/syekh.

Dalam khazanah keilmuan Islam, banyak sekali rujukan atau referensi Kitab Fikih karya para ulama besar dan sarjana muslim terkemuka, namun ketika kita belajar dan mendalami fikih maka perlu tahapan pembelajaran dan dalam waktu yang lama untuk mengakrabinya. Beberapa kitab fikih itu, antara lain: Kitab Ad-Durusul Fiqhiyah (Djuz 1-3), Ahkamun Nisa Ibnul Jauzi, Kitab Ahkam Sulthaniyah, Kitab At-Tadzhib Fi Adillati Matnil Ghoyah Wat Taqrib, Bugyatul Mustarsyidin, Busyrol Karim, Fathul Muin, Fathul Qorib, Fathul Wahab, Hasyiyatul Bajuri, Kitab Mabadiul Fiqhiyah (Djuz 1-4), Kitab Nihayatuz Zain, Nazham Sullam Taufiq, Risalatul Mahid, Riyadhul Badiah, Safinatun Najah, Sulam Taufiq, Risalatus Shiyam Li Tantawi, Taqrib, Tuhfatul Muhtaj Fi Syarhil Minhaj, Tuhfatut Thullab, Umdatus Salik, Yaqutun Nafis, dan atau Kitab Zubad.

Tahap Pertama

Langkah pertama untuk mengakrabi kitab fiqih haruslah mulai mempelajari matan-matan ilmu fiqih. Disebut matan karena penulis kitab meringkas pembahasan fiqih menjadi bait-bait nadhom (mandzumah). Hal ini tentu dimaksudkan agar mudah mengingat hukum-hukum fiqih dari para ulama.

Kitab-kitab tersebut diantaranya:

  1. Kitab Minhajus Salikin (منهج السالكين), karya Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah (wafat 1376H);
  2. Kitab Al Ghayatu Wat Taqrib (الغاية والتقريب) atau dikenal dengan Matan Abi Syuja’ (متن أبي شجاع), karya Ahmad bin Al Husain bin Ahmad Al Asfahani Asy Syafi’i atau dikenal dengan Abu Syuja’ rahimahullah (wafat 593H);
  3. Matan Az Zubad (متن الزبد), karya Ahmad bin Ruslan Asy Syafi’i rahimahullah;
  4. Kitab ‘Umdatul Fiqhi (عمدة الفقة), karya Abdullah bin Ahmad bin Qudamah Al Maqdisi rahimahullah (wafat 620H);
  5. Kitab Zaadul Mustaqni Fi-khtisharil Muqni’ (زاد المستقنع في اختصار المقنع), karya Al Hijawi Al Hambali rahimahullah (wafat 968H);
  6. Kitab Akhsharul Mukhtasharat (أخصر المختصرات), karya Muhammad bin Badrudin bin Balban Ad Dimasqi atau dikenal dengan Ibnu Badran atau Ibnu Balban Al Hambali rahimahullah (wafat 1083H);
  7. Kitab Ad Durarul Bahiyyah Fil Masa-il Fiqhiyyah (الدرر البهية في المسائل الفقهية), karya Imam Asy Syaukani rahimahullah (wafat 1255H);
  8. Kitab Jami’ul Ummahat (جامع الأمهات), karya Ibnul Hajib Al Maliki rahimahullah (wafat 646 H).

Tahap Kedua

Pada tahap kedua, pelajar dan sarjana muslim sudah dapat memulai mempelajari dan mengakrabi kitab-kitab fiqih yang lebih tebal dan lebih luas pembahasannya, menyebutkan dalil-dalil yang lebih rinci, namun tidak atau sedikit menyebutkan khilaf-khilaf.

Kitab-kitab tersebut diantaranya:

  1. Kitab Al Wajiz Fi Fiqhis Sunnati Wal Kitabil ‘Aziz (الوجيز في فقه السنة والكتاب العزيز) karya Syaikh ‘Abdul ‘Azhim Al Badawi hafizhahullah;
  2. Kitab Al Mulakhash Al Fiqhi (الملخص الفقهي), karya Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah;
  3. Kitab Fiqhus Sunnah (فقه السنة) karya Sayyid Sabiq rahimahullah namun dibarengi dengan kitab Tamaamul Minnah Fit Ta’liqi ‘Ala Fiqhis Sunnah (تمام المنة في التعليق على فقه السنة), karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah (wafat 1420H);
  4. Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah Wa Adillatuhu Wa Taudhihu Madzabihil A-immah (صحيح فقه السنة وأدلته وتوضيح مذاهب الأئمة), karya Syaikh Abu Malik Kamal bin As Sayyid Salim hafizhahullah (murid senior Syaikh Musthafa Al ‘Adawi);
  5. Kitab Al Ikhtiyarat Al Fiqhiyyah (الاختيارات الفقهية), yang merupakan kumpulan fatwa dan tulisan Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah yang disusun menjadi sebuah buku dengan klasifikasi pembahasan seperti kitab fiqih oleh Syaikh Khalid bin Su’ud Al ‘Ajmi;
  6. Kitab Al Ikhtiyarat Al Fiqhiyyah Lil Imam Al Albani (الإختيارات الفقهية للإمام الألباني), demikian juga kitab ini, merupakan kumpulan fatwa dan tulisan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah yang dikumpulkan oleh Syaikh Ibrahim Abu Syadi;
  7. Kitab Fiqhus Sunnah Al Muyassar (فقه السنة الميسر), karya Syaikh Abdullah bin Muhammad Al Muthlaq hafizhahullah;
  8. Al Fiqhul Muyassaru Fi Dhauil Kitabi Was Sunnati (الفقه الميسر في ضوء الكتاب والسنة), yang disusun oleh percetakan Mushaf Majma Malik Fahd Saudi Arabia.

Tahap Ketiga

Pada tahap ketiga, pelajar dan sarjana muslim harus sudah mulai mengakrabi  beberapa kitab fiqih yang lebih tebal berisi perbandingan madzhab, yang di dalamnya menyebutkan khilaf-khilaf serta pembahasan dalil, serta tarjih dari penulis kitab.

Kitab-kitab tersebut diantaranya:

  1. Kitab Asy Syarhul Mumthi’ ‘Ala Zadil Mustaqni’ (الشرح الممتع على زاد المستقنع), karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah (wafat 1421H);
  2. Kitab Ad Darari Al Mudhi-ah Syarhud Duraril Bahiyyah (الدراري المضيئة شرح الدرر البهية), karya Imam Asy Syaukani;
  3. Kitab Syarhu Umdatil Fiqhi (شرح عمدة الفقه), karya Syaikh Abdullah bin Abdil Aziz Al Jibrin rahimahullah;
  4. Kitab Al Mughni Fil Fiqhil Hambali (المغني في الفقه الحنبلي), karya Abdullah bin Ahmad bin Qudamah Al Maqdisi rahimahullah (wafat 620H).  Kitab ini banyak merinci khilaf-khilaf diantara madzhab-madzhab;
  5. Kitab Al Majmu’ Syarhul Muhadzab (المجموع شرح المهذب), karya Imam An Nawawi rahimahullah;
  6. Kitab Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah (الموسوعة الفقهية الكويتية), yang disusun oleh beberapa ulama di bawah Kementerian Agama Kuwait.

Demikian beberapa rekomendasi kitab jika mendalami fikih.

Akhirul Kalam, semoga penulis diberikan pula kesehatan, kesabaran dan ketekunan dalam mempelajari dan mendalami kitab fikih sebagaimana disebutkan diatas, secara bertahap dan diberikan pemahaman atasnya.

Jazaakumullahu khayr.


Note:

Kitab fiqih yang dikarang orang Indonesia sendiri diantaranya Fiqih Islam dikarang Sulaiman Rasyid dan Seri Fikih Kehidupan dikarang AHmad Sarwat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.