Sikap Orang Kafir Terhadap Al Qur’an

  

a) Orang kafir diberi peringatan atau tidak sama saja bagi mereka -kafir berasal dari kata "kafaro" yang berarti tutupan, artinya hati mereka telah tertutup- (Qs. 2:6-7 2:171 17:45-46 31:6-7 6:25-26 41:5-6)

b) Mereka mendustakan Al Qur'an dan menyombongkan diri terhadapnya (Qs. 7:40)

c) Mereka ragu terhadap kebenaran isinya (Qs. 42:14), akibatnya mereka melaksanakan sebagian dan meninggalkan sebagaian (Qs. 2:85)

d) Mereka tidak mau mengikuti Al Qur’an  malah mengikuti norma-norma (kristalisasi ajaran) nenek moyang (Qs. 2:170 5:104)

e) Mereka tidak mau melaksanakan isinya laksana "keledai yang membawa kitab-kitab tebal" (Qs. 62:5)

0 Mereka tidak mau menggunakan potensi yang ada dalam dirinya untuk mempelajari Al Qur’an  (Qs. 7:179)

g) Mereka menjadikan Al Qur'an sebagai legitimasi penguasa, seperti Figur Bal'am Bauri dalam Kisah Fir'aun (Qs. 7:175-176)

h) Setelah diberikan peringatan oleh Al Qur’an  mereka malah berpaling (Qs. 32:22)

i) Siapa saja yang berpaling dari Al Qur’an  akan dibukakan pintu-pintu kesenangan duniawi (Qs. 6.44) juga akan ada baginya syaithon yang selalu mendampingi dan menyertainya (Qs. 43:36) sedemikian rupa sehingga ia seolah-olah merasa tetap berada dalam petunjuk (Qs. 43:37)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.