Ibnu Taimiyah menghadirkan klasifikasi Tauhid menjadi tiga yaitu Tauhid Rubbubiyah, Uluhiyah dan Aswa wa Shifat, Salah satu masalah dalam klasifikasi ini adalah bahwa adanya pendapat tentang orang musyrik ternyata juga bertauhid rubbubiyah.
Sangat banyak video di Youtube yang menjelaskan bahwa kelompok wahabi memisahkan tauhid rubbubiyah dan uluhiyah, Silahkan ketik kata kunci "orang musyrik juga bertauhid rubbubiyah" di Youtube. Mari kita lihat beberapa video tentang hal ini.
Ada pula ustadz mereka yang mengatakan bahwa tauhid rubbubiyah orang musyrik itu kurang (naqis), atau kurang sempurna, sebagaimana dinyatakan dalam video ini.
Video berikut lebih tegas lagi, menyatakan bahwa orang musyrik juga bertauhid rubbubiyah
Lebih nyata lagi perhatikan video dari Syaikh Shalih Fauzan berikut:
Penjelasan secara tekstual juga bisa lihat detilnya sebagai berikut. (klik pada gambar)
DR. Firanda Andirja, Lc. MA menyebutkan, "Sangat banyak dalil yang menunjukan bahwa kaum musyrik Arab mengakui dan meyakini tauhid Rububiyyah, bahwa Allah yang menciptakan dan mengatur alam semesta, yang memberi rezeki, serta yang menghidupkan dan mematikan."
Ustadz Firanda juga menyatakan, "Pernyataan bahwa kaum musyrikin beriman dengan rububiyah Allah, bukan berarti iman mereka sempurna. Akan tetapi mereka juga melakukan penyimpangan dalam tauhid ar-Rububiyah dari sisi dimana mereka berharap kepada sesembahan-sesembahan mereka untuk mendapatkan manfaat dan tertolaknya kemudorotan. Ini tentu merupakan kesyirikan dalam tauhid ar-Rububiyah, meskipun mereka meyakini bahwa Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi serta yang maha memberi rizki."
Komentar: Tentu merupakan suatu hal yang sangat aneh dan membingungkan, pada satu sisi menyetakan bahwa musyrikin bertauhid rubbubiyah, juga pada saat yang bersamaan orang musryik melakukan penyimpangan terhadap Tauhid Rubbubiyah.
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
menyatakan bahwa, "Perhatikanlah! Dalam ayat-ayat di atas terlihat bahwasanya orang-orang musyrik itu mengenal Allah, mereka mengakui sifat-sifat rububiyyah-Nya yaitu Allah adalah pencipta, pemberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan, serta penguasa alam semesta. Namun, pengakuan ini tidak mencukupi mereka untuk dikatakan muslim dan selamat. Kenapa? Karena mereka mengakui dan beriman pada sifat-sifat rububiyah Allah saja, namun mereka menyekutukan Allah dalam masalah ibadah. Oleh karena itu, Allah berfirman terhadap mereka, (Qs 12:106)"
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
juga menyatakan bahwa, "Lantas apa yang membedakan antara aqidah seorang muslim dengan aqidah Abu Jahal, apakah hanya sebatas meyakini rububiyah Allah bahwa Allah adalah pencipta, pemberi rizki dan pengatur alam semesta? Sungguh amatlah jauh pemahaman semacam ini. Yang membedakan seorang muslim dan seorang musyrik adalah pada tauhid uluhiyah yaitu mengesakan Allah dalam peribadatan. Orang musyrik memang mengakui bahwa Allah sebagai pencipta, namun mereka enggan menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang diibadahi. Mereka masih ingin menjadikan sekutu bagi Allah dengan sesembahan-sesembahan lainnya.
Komentar: Secara jelas disini Muhammad Abdul Tuasikal memisahkan antara Tauhid Rubbubiyah dan Uluhiyah! Ini jelas merupakan aqidah yang diajarkan oleh Ibnu Taimiyah dan pengikutnya.
Mari perhatikan penjelasan Maulana Syaikh Yusri Gabr al-Hasani dalam video berikut:
Dalam video penjelasan tersebut (Youtube : Dalilul Falihin) jelaslah bahwa pemisahan Tauhid Rubbubiyah dan Tauhid ULuhiyah itu tidak kuat, sebaliknya Tauhid Rubbubiyah dan Uluhiyah itu kesatuan. MEnurut Qs Ali Imran 3:64 jelas bahwa Uluhiyah itu satu kesatuan dengan RUbbubiyah.
Dalam ayat ini dijelaskan,
وَقَالُواْ مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنۡيَا نَمُوتُ وَنَحۡيَا وَمَا يُهۡلِكُنَآ إِلَّا ٱلدَّهۡرُۚ وَمَا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنۡ عِلۡمٍۖ إِنۡ هُمۡ إِلَّا يَظُنُّونَ
Qs Al Jatsiyah24. Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
‘Jadi juga ada sebagian musyrik Quraisy Mekkah yang mengatakan bahwa yang menghidupkan dan mematikan mereka adalah waktu, bukan Allah. Jadi yang jika ada yang mengatakan bahwa mereka kafir quraisy Mekkah menyatakan Allah sebagai pencipta, itu hanya sebagian saja, sementara sebagian lainnya tidak.
أَتَدۡعُونَ بَعۡلٗا وَتَذَرُونَ أَحۡسَنَ ٱلۡخَٰلِقِينَ
Qs Ashshaafat/125. Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,
ٱللَّهَ رَبَّكُمۡ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ
126. (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"
فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُونَ
127. Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka),
Jadi berdasar ayat ini juga terdapat orang kafir Quraisy yang mendustakan tentang kerubbubiyahan Allah itu.
Sehingga pernyataan bahwa orang kafir itu juga bertauhid Rubbubiyah, adalah pernyataan yang salah.
لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحۡيِۦ وَيُمِيتُۖ رَبُّكُمۡ وَرَبُّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ بَلۡ هُمۡ فِي شَكّٖ يَلۡعَبُونَ
Qs Ad Dukhan/8. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu. 9. Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan.
Perhatikan bagaimana orang kafir Quraisy itu meragukan kerubbubiyahan Allah. Jadi tidak jika disebut bahwa orang kafir juga bertauhid Rubbubiyah sebagaimana yang dinyatakan kaum salafi wahabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.