Mar'atus Shalihah (SPD)

 


TUJUAN UMUM
Warga belajar memahami pengertian dan kedudukan maratus sholihah 

TUJUAN KHUSUS 
1. Memahami pengertian wanita dalam Al Qur’an 
2. Memahami perbedaan pria dan wanita dalam konsep Islam
3. Memahami adab-adab wanita dalam Islam 
4. Memahami pengertian jilbab sebagai pakaian wanita (hijab) 
5. Memahami tugas dan peran muslimah
6. Memahami fiqih yang terkait khusus dengan Muslimah
7. Mengenal figur muslimah di dalam Al Qur’an

POKOK BAHASAN :  :
1. Pengertian dan penyebutan wanita dalam Al Qur’an
a. Nisaa’ : wanita sebagai makhluk individu Qs. 2:23  3:14  3:42
b. Mar’ah : wanita sebagai makhluk sosial Qs. 2:282  28:23  66:10
c. Untsa : wanita sebagai jenis yang berlawanan dengan pria Qs. 3:36  3;195  4;124
d. Zauj : wanita sebagai pasangan bagi suaminya Qs. 33:4  64:14
e. Sohib : sahabat suaminya yang membina anak-anaknya Qs. 80:36

2. Jati Diri Muslimah
Perbedaan pria dan wanita 
a. Sebelum Islam (semasa Jahiliyah) orang jahiliyah menyukai anak laki dan membenci anak perempuan, mereka mengubur anak perempuan karena dianggap sebagai simbol kehinaan Qs. 16:56-60  60:12  81:7-9
b. Persamaan derajat pria dan wanita dalam hal ibadah, hak memperoleh ampunan Allah, memperoleh balasan jika durhaka kepada Allah, yang membedakan mereka hanya ketaqwaannya Qs. 3:195  33:35  16:97  3:36  9:67-68  49:13
c. Pria dan wanita memiliki perbedaan secara kodrati, karenanya pria menjadi pemimpin bagi wanita, dalam fiqihpun terdapat perbedaan seperti dalam warisan dan persaksian Qs. 3:36  4:34  4:11  2:282
d. Allah menjadikan pria sebagai mitra perempuan, demikian sebaliknya, dalam hal membina rumah tangga, dan tolong menolong dalam dakwah Qs. 4:1  3:21  9:71-72  5:67-70

3. Adab-adab wanita dalam Islam
a. Adab dalam pergaulan : berperilaku dan berbicara dengan wajar, tidak berhias dengan hiasan jahiliyah, menjaga pergaulan, menahan pandangan, menjaga farji dan menjaga dari perbuatan yang mendatangkan kemaksiatan Qs. 33:32-33  24:31  23:1-10
b. Adab dalam berbusana : menutup aurat dengan memperhatikan jenis bahannya, bentuknya, sehingga wanita dapat terjaga dari pandangan orang yang bukan mahramnya, tidak meniru pria Qs. 7:26,31-32  24:31  33:59




4. Pengertian Jilbab 
Batasan aurat wanita adalah seluruh anggoa tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya, Pengertian Jilbab berasal dari kata  جلببه : البسه جلبا با Jalbabahu = memakaikan baju kurung panjang
atau تجلبب : لبس الجلبا با
tajalbaba = memakai baju kurung panjang

Jilbab adalah pakaian yang luas dan panjang, serta dapat menutupi anggota tubuh wanita, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya.

Wanita harus berjilbab karena lebih mudah dikenal dan agar tidak diganggu. Qs. 33:59. Wanita diperbolehkan tidak berjilbab :
a. jika sudah berusia lanjut atau masih anak-anak. Qs. 24:60
b. kepada mahramnya Qs. 24:31

5. Tugas dan Peran Muslimah
a. Sebagai anak, berbakti kepada kedua orang tua Qs. 31:14-15  2:83
b. Sebagai pelajar, bersungguh-sungguh menuntut ilmu Qs. 9:122  58:11
c. Sebagai istri bagi suaminya, menjadi pendamping suaminya untuk membina rumah tangga dan keluarga dalam rangka li ila kalimatillah Qs. 66:1-6  4:34
d. Sebagai ibu bagi anak-anaknya, merawat dan membina anak-anaknya sehingga menjadi mukmin yang haq Qs. 2:233
e. Sebagai da’iyah, mengajak orang lain kepada jalan Allah Qs. 16:125  12:108

6. Fiqih Muslimah Qs. 74:4
a. Kebersihan badan dan pakaian
b. Seputar masalah haidh dan istihadhah
c. Perbedaan mani, wani dan madzi
d. Kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan

7. Figur Muslimah 
Mempelajari berbagai figur wanita dalam Al Qur’an 
a. Istri Nabi Adam AS Qs. 4:1  20:115-127
b. Istri Nabi Nuh AS Qs. 66:10
c. Istri Nabi Luth AS Qs. 27:57-58  66:10
d. Istri Nabi Ibrahim AS Qs. 11:69-76  15:51-60
e. Istri Raja Mesir Qs. 12:20-35
f. Ibu Nabi Yusuf AS Qs. 12:99-100
g. Istri Nabi Ayub AS Qs. 38:41-44
h. Ibu nabi Musa AS Qs. 28:7  12;100
i. Istri Firaun Ramses II Qs. 66:11
j. Putri Nabi Syuaib AS Qs. 28:20-28
k. Ratu negeri Saba’ Qs.27:20-44
l. Istri Nabi Zakaria AS Qs.21:89-90
m. Istri Imran Qs. 3:35-38 
n. Ibu Nabi Isa AS Qs. 66:12  3:42-43  19:16-21  33:45,48  19:22-26  23:50  19:27-31  21:91
o. Aisyah (istri Nabi Muhammad SAW) Qs. 24:11-26
p. Hafsah dan Aisyah (istri Nabi Muhammad SAW) Qs. 66:1-5
q. Wanita yang diuji keimanannya Qs. 60:10-13
r. Wanita yang mengajukan gugatan Qs. 58:1-5
s. Istri Abu Lahab Qs. 111:1-3

REFERENSI HADITS : 

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَمُوسَى بْنُ حِزَامٍ قَالَا حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ مَيْسَرَةَ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاء
1. Telah bercerita kepada kami Abu Kuraib dan Musa bin Hizam keduanya berkata, telah bercerita kepada kami Husain bin Ali dari Za'idah dari Maisarah Al Asyka'iy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Nasehatilah para wanita karena wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah pangkalnya, jika kamu mencoba untuk meluruskannya maka dia akan patah namun bila kamu biarkan maka dia akan tetap bengkok. Untuk itu nasehatilah para wanita. (HR. Bukhari)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
2. Dari Abdullah bin 'Amru bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (HR Muslim)

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا أَرْكَبُ الْأُرْجُوَانَ وَلَا أَلْبَسُ الْمُعَصْفَرَ وَلَا أَلْبَسُ الْقَمِيصَ الْمُكَفَّفَ بِالْحَرِيرِ قَالَ وَأَوْمَأَ الْحَسَنُ إِلَى جَيْبِ قَمِيصِهِ قَالَ وَقَالَ أَلَا وَطِيبُ الرِّجَالِ رِيحٌ لَا لَوْنَ لَهُ أَلَا وَطِيبُ النِّسَاءِ لَوْنٌ لَا رِيحَ لَهُ قَالَ سَعِيدٌ أُرَهُ قَالَ إِنَّمَا حَمَلُوا قَوْلَهُ فِي طِيبِ النِّسَاءِ عَلَى أَنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ فَأَمَّا إِذَا كَانَتْ عِنْدَ زَوْجِهَا فَلْتَطَّيَّبْ بِمَا شَاءَتْ
3. Dari Imran bin Hushain bahwa Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku tidak akan memakai alas pelana yang berwarna merah, dan tidak pula kain yang dicelup dengan warna kuning serta tidak akan memakai kain yang bersulam sutera (pada lengannya)." Imran berkata, "Lalu Hasan berisyarat pada saku bajunya." Imran berkata, "beliau lalu bersabda: "Ketahuilah, minyak wangi bagi laki-laki itu beraroma tetapi tidak berwarna, sedangkan minyak wangi bagi wanita itu berwarna tetapi tidak beraroma." Sa'id berkata, "Menurutku bahwa ucapan beliau tentang minyak wangi wanita itu dipahami dalam kondisi saat ia keluar rumah, adapaun jika wanita itu sedang bersama suaminya, maka ia boleh mengenakan wewangian sesuka hatinya." (HR Abu Daud)

حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنْ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللِّسَانِ الْمَنْطِقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ
4. Telah menceritakan kepadaku Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah memberitakan kepada kami Ma'mar dari Ibnu Thawus dari ayahnya dari Ibnu 'Abbas mengatakan, belum pernah kulihat sesuatu yang lebih mirip dengan dosa-dosa kecil daripada apa yang dikatakan oleh Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Allah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, ia pasti melakukan hal itu dengan tidak dipungkiri lagi, zina mata adalah memandang, zina lisan adalah bicara, jiwa mengkhayal dan kemaluan yang akan membenarkan itu atau mendustakannya". (HR Bukhari dan Muslim)

عَنْ جَرِيرٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَظْرَةِ الْفَجْأَةِ فَقَالَ اصْرِفْ بَصَرَكَ

5. Dari Jarir (bin Abdullah), ia berkata; aku bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai pandangan tiba-tiba (tidak sengaja). Kemudian beliau berkata: "Palingkan pandangan mu!" (HR Muslim, Abu Daud)

6. Dari Ummi Salamah RA, ia berkata, “Adalah ketika aku dengan Maimunah berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba masuklah ke tempat kami yaitu Abdullah bin Ummi Maktum, dan hal itu adalah sesudah ayat tentang hijab di perintahkan kepada kami. Maka Nabi SAW bersabda, “Berhijablah kamu daripadanya”. Kami menjawab, “Wahai Rasulullah bukankah ia seorang yang buta yang tidak dapat melihat maupun mengenal kami?” Beliau bersabda, “Apakah kalian juga buta, tidakkah kalian melihat padanya?” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ
7. Dari  Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki." (HR Abu Dawud)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
8. Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang berlagak perempuan dan orang perempuan yang berlagak meniru pakaian laki-laki (HR Bukhari)

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَاقَوْمٌ مَعَهُمْ سِياطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَاالنَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ مَانِلاَتٌ رُءُوْسُهُنَّ كَأَسْمَةِ الْبُحْتِ الْمَائِلَةِ لاَيَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَيَحِدْنَ رِيْحَهَاوَإِنَّ رِيْحَهَالَيُوْحَدُ مِنْ مَسيْرَةِ كَذَاوَكَذَا
9. Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat. (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang. (2) Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang, berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari begini dan begini."  (HR Muslim)

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
10. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan Telah menceritakan kepada kami Amru dari Abu Ma'bad dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani muhrimnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Fiqih Muslimah
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيُبَرِّكُ عَلَيْهِمْ وَيُحَنِّكُهُمْ فَأُتِيَ بِصَبِيٍّ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَأَتْبَعَهُ بَوْلَهُ وَلَمْ يَغْسِلْهُ
11. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Rasulullah pernah diserahi beberapa bayi supaya Rasulullah mendoakan mereka dengan keberkatan serta mentahnik (memberi asupan pertama) mereka. Beliau lalu diserahi seorang bayi yang kemudian tersebut mengencinginya, beliau lalu meminta sedikit air kemudian mencipratkan air pada bekas air kencing tersebut tanpa membasuhnya." (HR Muslim)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ أَنَّهَا أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِابْنٍ لَهَا لَمْ يَأْكُلْ الطَّعَامَ فَوَضَعَتْهُ فِي حَجْرِهِ فَبَالَ قَالَ فَلَمْ يَزِدْ عَلَى أَنْ نَضَحَ بِالْمَاءِ و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فَدَعَا بِمَاءٍ فَرَشَّهُ
12. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh bin al-Muhajir telah mengabarkan kepada kami al-Laits dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah dari Ummu Qais binti Mihshan bahwa dia mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seorang anak laki-lakinya yang belum makan makanan, lalu dia meletakkannya di pangkuan beliau. Kemudian bayi tersebut kencing. Ubaidullah berkata, Tidaklah beliau melakukan sesuatu kecuali hanya sekedar memercikkan air (pada bekas kencingnya). Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Amru an-Naqid serta Zuhair bin Harb semuanya dari Ibnu Uyainah dari az-Zuhri dengan sanad ini. Dan dia sebutkan, Lalu beliau meminta air, lalu menyiramnya. (HR Muslim)

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ أَنَّ رَجُلًا نَزَلَ بِعَائِشَةَ فَأَصْبَحَ يَغْسِلُ ثَوْبَهُ فَقَالَتْ عَائِشَةُ إِنَّمَا كَانَ يُجْزِئُكَ إِنْ رَأَيْتَهُ أَنْ تَغْسِلَ مَكَانَهُ فَإِنْ لَمْ تَرَ نَضَحْتَ حَوْلَهُ وَلَقَدْ رَأَيْتُنِي أَفْرُكُهُ مِنْ ثَوْبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرْكًا فَيُصَلِّي فِيهِ
13. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Khalid dari Abu Ma'syar dari Ibrahim dari Alqamah dan al-Aswad bahwa seorang laki-laki singgah di tempat Aisyah, lalu pada pagi harinya dia mencuci pakaiannya. Maka Aisyah berkata, 'Sepatutnya kamu membasuh sebagiannya saja, jika kamu melihat kotorannya, maka basuhlah tempat kotor tersebut. Sebaliknya jika kamu tidak melihatnya, cukuplah kamu memercikkan air di sekitarnya saja. Sesungguhnya aku pernah menggaruk air mani yang terdapat pada pakaian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau menggunakan pakaian tersebut untuk mendirikan shalat. (HR Muslim)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَاشِرُ نِسَاءَهُ فَوْقَ الْإِزَارِ وَهُنَّ حُيَّضٌ
14. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari asy-Syaibani dari Abdullah bin Syaddad dari Maimunah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencumbu isteri-isterinya di atas (berlapiskan) sarung, sedangkan mereka dalam keadaan haid."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أُمِّ سَلَمَةَ حَدَّثَتْهُ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ حَدَّثَتْهَا قَالَتْ بَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعَةٌ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمِيلَةِ إِذْ حِضْتُ فَانْسَلَلْتُ فَأَخَذْتُ ثِيَابَ حِيضَتِي فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَفِسْتِ قُلْتُ نَعَمْ فَدَعَانِي فَاضْطَجَعْتُ مَعَهُ فِي الْخَمِيلَةِ قَالَتْ وَكَانَتْ هِيَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْتَسِلَانِ فِي الْإِنَاءِ الْوَاحِدِ مِنْ الْجَنَابَةِ
15. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muadz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Yahya bin Abu Katsir telah menceritakan kepada kami Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Zainab binti Ummu Salamah telah menceritakan kepadanya, bahwa Ummu Salamah telah menceritakan kepadanya, dia berkata, Ketika aku berbaring bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu selimut, tiba-tiba aku haid, lantas aku keluar secara perlahan-lahan untuk mengambil pakaian khas untuk masa haid. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: 'Apakah kamu sedang haid? ' Aku menjawab, 'Ya'. Lalu beliau memanggilku, lalu aku berbaring lagi bersama beliau dalam satu selimut. Zainab berkata, Ummu Salamah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi besar dengan menggunakan satu wadah air.

و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ أَرْسَلْنَا الْمِقْدَادَ بْنَ الْأَسْوَدِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الْمَذْيِ يَخْرُجُ مِنْ الْإِنْسَانِ كَيْفَ يَفْعَلُ بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأْ وَانْضَحْ فَرْجَكَ
16. Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id al-Aili dan Ahmad bin Isa keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Makhramah bin Bukair dari bapaknya dari Sulaiman bin Yasar dari Ibnu Abbas dia berkata, " Ali bin Abi Thalib berkata, 'Kami mengutus al-Miqdad bin al-Aswad kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, lalu dia menanyakan beliau tentang madzi yang keluar dari manusia, apa yang (harus) ia perbuat? ' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Berwudhulah, dan siramlah kemaluanmu'."
حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ حَدَّثَتْ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمَرْأَةِ تَرَى فِي مَنَامِهَا مَا يَرَى الرَّجُلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَتْ ذَلِكِ الْمَرْأَةُ فَلْتَغْتَسِلْ فَقَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ وَاسْتَحْيَيْتُ مِنْ ذَلِكَ قَالَتْ وَهَلْ يَكُونُ هَذَا فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ فَمِنْ أَيْنَ يَكُونُ الشَّبَهُ إِنَّ مَاءَ الرَّجُلِ غَلِيظٌ أَبْيَضُ وَمَاءَ الْمَرْأَةِ رَقِيقٌ أَصْفَرُ فَمِنْ أَيِّهِمَا عَلَا أَوْ سَبَقَ يَكُونُ مِنْهُ الشَّبَهُ
17. Telah menceritakan kepada kami Abbas bin al-Walid telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada mereka bahwa Ummu Sulaim pernah bercerita bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tentang wanita yang bermimpi (bersenggama) sebagaimana yang terjadi pada seorang lelaki. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Apabila perempuan tersebut bermimpi keluar mani, maka dia wajib mandi hadas." Ummu Sulaim berkata, "Aku malu untuk bertanya perkara tersebut". Ummu Sulaim bertanya, "Apakah perkara ini berlaku pada perempuan?" Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Ya (wanita juga keluar mani, kalau dia tidak keluar) maka dari mana terjadi kemiripan?. Ketahuilah bahwa mani lelaki itu kental dan berwarna putih, sedangkan mani perempuan itu encer dan berwarna kuning. Manapun mani dari salah seorang mereka yang lebih mendominasi atau menang, niscaya kemiripan terjadi karenanya.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ عَنْ الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ قَالَ أَخْبَرَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ وَلَا الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ وَلَا يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَلَا تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ و حَدَّثَنِيهِ هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَا مَكَانَ عَوْرَةِ عُرْيَةِ الرَّجُلِ وَعُرْيَةِ الْمَرْأَةِ
18. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Zaid bin al-Hubab dari adh-Dhahhak bin Utsman dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Zaid bin Aslam dari Abdurrahman bin Abi Sa'id al-Khudri dari bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Tidaklah (boleh) seorang laki-laki melihat aurat laki-laki, dan perempuan melihat aurat perempuan, dan tidaklah (boleh) seorang laki-laki bersatu dengan laki-laki lain dalam satu baju. Dan tidaklah (boleh) seorang wanita bersatu dengan wanita lain dalam satu baju. Dan telah menceritakannya kepadaku tentangnya Harun bin Abdullah dan Muhammad bin Rafi' keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudhaik telah mengabarkan kepada kami adh-Dhahhak bin Utsman dengan isnad ini dan keduanya berkata dengan menggantikan kata aurat dengan telanjang seorang laki-laki dan perempuan.

Daftar Pustaka :
1. Musthafa Murad, Bidadari dan 10 Wanita Penghuni Surga, Jakarta : Cendekia Sentra Muslim, 2004
2. Abdul Halim Abu Syuqqoh, Kebebasan Wanita (Tahrirul Mar’ah fi Ashrir Risalah), Jakarta : GIP, 1999
3. Asma’ Muhammad Ziyadah, Peran Politik Wanita dalam Sejarah Islam, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2001
4. Musthofa Murad, Bidadari dan 10 Wanita Penghuni Syurga, Jakarta : Cendekia Sentra Muslim, 2004
5. Jabir Asy-Syakil, Profil di Balik Cadar ; Kisah Wanita dalam Al Qur’an, Jakarta : Grafiti Press, 1987 
6. Moenawwar Chalil, Nilai Wanita, Solo : Ramadhani, 1984
7. Mahmud Mahdi AL-Istanbuli, Musthafa Abu Nashr Asy-Syilbi, Wanita Teladan ; Istri-istri, putrid-putri dan sahabat wanita Rasulullah SAW (Nisa haularrasul warad ‘ala muqtarayatil mustasyriqayni), Jakarta : IBS, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.