"Perawakannya tegap. Tubuhnya tinggi dan besar. Ia disegani bukan hanya lantaran fisiknya, melainkan juga sikapnya yang teguh membela kebenaran. Dialah Ubadah bin ash-Shamit RA.
Menurut Dr Abdul Hamid as-Suhaibani dalam Shuwar min Siyar ash-Shahabiyyat, Ubadah selalu bersama Rasulullah SAW dalam setiap peperangan melawan kaum musyrik. Dia pula yang ikut membela dan melindungi Nabi Muhammad SAW terhadap orang-orang Yahudi dan kaum Munafik lainnya.
Ubadah bin ash-Shamit termasuk penduduk Yastrib yang paling awal memeluk Islam. Bahkan, dia merupakan salah satu dari 12 duta Muslim Yastrib yang melakukan ibadah haji kemudian berbaiat kepada Rasulullah SAW di Aqabah.
Baiat Aqabah menjadi rintisan bagi hijrahnya Nabi Muhammad SAW beserta kaum Muslim dari Makkah ke Madinah al-Munawarah (Yastrib). Kedatangan sosok yang amat dicintainya itu kian mempertebal keimanan Ubadah.
Khalifah Umar bin Khattab memberikan julukan untuk ketangguhan Ubadah bin ash-Shamit. Bagi Umar, sosok Ubadah setara kekuatan seribu Muslim.
Saat itu, Khalifah Umar akan mengirimkan pasukan tambahan kepada Amr bin Ash untuk menaklukkan Mesir. Kaum Muslim saat itu sedang menghadapi pasukan koalisi Romawi-Mesir. Islam hendak membuka negeri itu dari cengkeraman imperium Persi dan, saat itu, Romawi.
Dalam buku 101 Sahabat Nabi oleh Hepi Andi Bastoni, disebutkan perjuangan penduduk setempat untuk menentang imperium Romawi tidak membuahkan hasil apa-apa.
Tatkala dari tapal batas kerajaan-kerajaan itu bergema suara takbir pasukan Muslim, penduduk setempat pun berduyun-duyun menuju ke sana dan memeluk Islam.
Bersama Ubadah, ada sekitar empat ribu tentara Muslim yang berangkat ke Mesir. Ubadah merupakan salah satu pimpinan pasukan tambahan itu.
Dalam suratnya kepada Amr bin Ash, Khalifah Umar mendeskripsikan pasukan bantuan tersebut.
Aku mengirimkan tambahan pasukan untukmu sebanyak empat ribu personel. Setiap seribu personel dipimpin oleh satu yang menyamai kekuatan seribu orang.
Sebelumnya, Khalifah Umar juga pernah mengutus Ubadah bin ash-Shamit bersama dengan beberapa sahabat Nabi SAW lainnya untuk mengajarkan Alquran dan fikih kepada penduduk Suriah.
Sumber disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.