Kerajaan Goa (Makasar) (1078 H/1667 M)
Kerajaan yang bercorak Islam di Semenanjung Selatan Sulawesi adalah Goa-Tallo, kerajaan ini menerima Islam pada tahun 1605 M. Pada tahun 1605, agama Islam masuk ke kerajaan Gowa-Tallo melalui seorang ulama dari Minangkabau bernama Dato ri Bandang. Raja Makassar yang terkenal dengan nama Tumaparisi-Kallona yang berkuasa pada akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16. Ia adalah memerintah kerajaan dengan peraturan memungut cukai dan juga mengangkat kepala-kepala daerah.
Raja pertama yang memerintah Makassar adalah Sultan Alauddin ()Ramainya perdagangan di makassar mengakibtkan kerajaan Makassar mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari Makassar agama islam menyebar ke berbagai daerah, seperti Kaltim, NTB, dan NTT.
Kerajaan Goa-Tallo menjalin hubungan dengan Ternate yang telah menerima Islam dari Gresik/Giri. Penguasa Ternate mengajak penguasa Goa-tallo untuk masuk agama Islam, namun gagal. Islam baru berhasil masuk di Goa-Tallo pada waktu datuk ri Bandang datang ke kerajaan Goa-Tallo. Sultan Alauddin adalah raja pertama yang memeluk agama Islam tahun 1605 M.
Kerajaan Goa-Tallo mengadakan ekspansi ke Bone tahun 1611, namun ekspansi itu menimbulkan permusuhan antara Goa dan Bone. Penyebaran Islam yang dilakukan oleh Goa-Tallo berhasil, hal ini merupakan tradisi yang mengharuskan seorang raja untuk menyampaikan hal baik kepada yang lain. Seperti Luwu, Wajo, Sopeng, dan Bone. Luwu terlebih dahulu masuk Islam, sedangkan Wajo dan Bone hams melalui peperangan dulu. Raja Bone yang pertama masuk Islam adalah yang dikenal Sultan Adam.
Raja Makassar setelah Sultan Alauddin wafat adalah Muhammad Said yang kemudian dilanjutkan oleh Hasanuddin yang karena keberanian dan kegigihannya mendapat julukan Si Ayam Jantan dari Timur. Perjanjian Bongaya antara VOC dan Hasanuddin merupakan penanda mundurnya kerajaan makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.