Nabi Ya’kub AS

 

Ya'qub (يعقوب) Nasabnya adalah Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim.. Ia diperkirakan hidup antara tahun .  Ia bertugas di wilayah Syam/Syiria. Nama atau sebutan untuk kaumnya adalah  Bangsa Kan'an. Ia wafat di Al-Khalil (Hebron).. Diperkirakan ia berusia sampai 147 tahun, namun ada pula riwayat yang menyebutnya meninggal pada usia 170 tahun. 

Al Quran menyebut namanya sebanyak 18 kali. Ya'qub memiliki seorang saudara kembar bernama Ishau. Ya'qub, yang kemudian dinamai Israel (اسرائيل), merupakan figur yang di kenal sebagai leluhur "kedua belas suku." 

Ya'qub dan Ishau dilahirkan oleh istri Ishaq yang bernama Ribkah, sewaktu Ishaq berusia 60 tahun. Kedua anak kembar ini terlahir dengan tubuh Ishau sebagai yang pertama kali keluar diikuti tubuh Ya'qub dalam keadaan tangan menggenggam tumit kakaknya. Ishaq sangat menyayangi Ishau, sebab Ishaq menganggap Ishau sebagai putra sulung yang kelak menerima warisan anugerah dari ayahnya. 

Sementara itu, Ya'qub merupakan cucu kesayangan Ibrahim, sebab Ya'qub senang tinggal di rumah untuk berada dekat serta belajar dari dirinya. Ya'qub juga menjadi anak kesayangan ibunya, Ribkah, sebab si putra bungsu gemar membantu serta rajin mengurus rumah untuk meringankan pekerjaan orang tua. 

Menurut sebagian riwayat, karena perselisihan antara Ya'qub dengan saudaranya, Nabi Ishaq AS memerintahkan Ya'qub agar hijrah ke negeri Fadan Aram, sebuah wilayah di perbatasan Palestina. Di situlah akhirnya ia menikah dengan dua gadis anak pamannya; Laya dan Rahil. Syari'at Islam saat itu membolehkan menikahi dua wanita bersaudara. 

Dari Rahil lahirlah Yusuf dan Bunyamin, sedang dari Laya lahir Rabwin, Syam'un, Lewi, Yahudza, Isakhar dan Zebulon.  Kemudian nabi Ya'qub menikahi dua budak wanita milik Rahil dan Laya, dari keduanya lahir Dana, Naftali, Jad dan Asyir. Seluruhnya berjumlah 12 orang, yang menjadi terkenal dengan leluhur 12 suku besar bani Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.