Ilyas ( إلياس ), nasabnya adalah Ilyas bin Yasin bin Fanhash bin Alzar bin Harun. Diperkirakan ia berusia sampai 60 tahun. Ia diperkirakan hidup antara tahun sekitar 910-850 SM. Ilyas merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Harun. Ia di angkat menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan berdakwah kepada orang-orang Finisia dan Bani Israel yang menyembah berhala bernama Baal di Kota Baalbak, Syam. Kota Baalbak diambil dari nama berhala yang mereka sembah. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran. Menurut kisah, ia tidak wafat tapi di angkat ke sisi Allah.
Kisah perjuangannya adalah sebagai berikut. Nabi Ilyas As menyeru kaumnya yang menyembah Ba'l (berhala orang Phunicia) agar menyembah Allah Rabb Semesta Alam saja, tetapi mereka pun mendustakannya. Ilyas berulang kali memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka. Karena itulah Allah menurunkan musibah kekeringan selama bertahun-tahun, sehingga mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas itu benar.
Setelah kaumnya tersadar, Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT agar musibah kekeringan itu dihentikan. Namun setelah musibah itu berhenti, dan perekonomian mereka memulih, mereka kembali durhaka kepada Allah SWT.
Akhirnya kaum Nabi Ilyas kembali di timpa musibah yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan. Oleh karena itu, mereka di beri balasan neraka. Nama Ilyas diabadikan di kalangan orang-orang yang kemudian dan dia adalah orang shaleh. (Qs. ash-Shaffat: 123-132)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.